Cerita SMA: MOS Setahun

Akhir-akhir ini banyak banget berita negatif tentang bullying di SMA swasta saat penerimaan siswa baru di Jakarta. Aksinya kali ini membawa sang senior berurusan dengan polisi malah hingga sempat menginap di hotel prodeo beberapa hari. Saya pernah mengikuti MOS (masa orientasi siswa) sewaktu SMA dulu. Malah menurut pengalaman saya dengan adanya MOS yg hanya selama 3 hari membuat ikatan pertemanan sesama angkatan menjadi lebih akrab.

masa lalu

Saya ingat banget, sewaktu sedang mencari bahan2 yang harus dibawa untuk esok harinya, dari yang tidak kenal sama sekali (berasal dari SMP yang berbeda) menjadi bertegur sapa di pasar. Berbagi info tentang tempat, atau bahan2 yang harus dibeli...semuanya kami jalani dengan senang-senang. Bagi siswa baru MOS cukup memberikan info tentang kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sebagai catatan, SMA yang berada di kawasan blok M, Jakarta merupakan salah satu SMA terbesar dengan kelas paralelnya mencapai 18 kelas untuk satu angkatan....(om Enha pasti tahu donk....). Kita menjadi lebih tahu semua kegiatan2 di sekolah baru ini.


Meskipun selama 3 hari, para siswa baru di 'pressure' dan diintimidasi secara verbal, hampir semua siswa baru menjadi lebih respek (takut barang kali yah...hehehe) terhadap senior. Kebetulan banget, siswa kelas satu masuk siang, sedangkan siswa kelas dua dan tiga masuk pagi, sehingga sesama satu angkatan jadi bisa mengenal lebih banyak muka2nya (tp ga mungkin semua muka inget lah wong 18 kelas atau sekitar 600an).
Jadi temu muka dengan senior tidak terlalu sering yakni saat mereka pulang sekolah dan siswa kelas satu baru masuk.

Ada beberapa rekan yang hingga setahun lamanya berdampak dihinggapi rasa takut khususnya kalau bertemu dengan senior di kantin namun masih dalam batas wajar-wajar saja. Bagi mereka itu MOS itu berlangsung bukan 3 hari melainkan setahun....

Saya adalah termasuk yang setuju dengan adanya MOS yang sehat bukan main sundut rokok atau tonjok menonjok. Meskipun reputasi sekolah terkenal dengan perkelahian antar pelajar tapi tidak ditemui kejadian kekerasan dalam acara resmi. Kalaupun ada tindakan bully, mekanisme sekolah sudah ada dan ada yang kena skorsing karena ulahnya sendiri bukan gara2 MOS.

masa kini

Manfaat MOS bagi satu angkatan menjadi lebih kompak dan solid. Hingga saat ini, rekan satu angkatan SMA masih menggelar acara2 silahturahim seperti bukber yang dilakukan di rumah salah seorang dari kami. Kekompakan dan soliditas sesama satu angkatan tidak perlu diragukan lagi. Untuk acara bukber, tuan rumah hanya menyediakan tempat sedangkan makanan dan minuman dibawakan oleh hampir semua yang datang bersilahturahim....sampai2 aja istilah 'Kenyang Bego' akibat berlimpah ruah jenis makanan dan minuman yang terhidang.....
Tadinya sohibul bait atau sang tuan rumah rada2 bingung melihat begitu banyaknya makanan yang terhidang. Takut banget menjadi mubazir....ternyata begitu aba2 kita mau pulang tiba2 ada pasukan 'kresek' alias 'membereskan' makanan alias mbontot pake plastik kresek....hahahaha....dalam hitungan kurang dari sepuluh menit, masing2 teman megang kantong kresek yang isinya beragam makanan maupun minuman.....hehehehe...

NE