Saya bukannya mau melawan undang-undang, namun setelah melihat tayangan TV, dimana joki -joki 3 in 1 dirazia dan ditangkap seperti menangkap preman ataupun pengemis, hati ini jadi bertanya-tanya, apakah salah mereka?? Mereka itu khan menjual jasa, dibandingkan dengan pengemis atau preman yang suka mintain duit di angkutan umum...jelas sekali perbedaannya.
Mereka itu cukup bermodal lho, pakai baju yang cukup layak bepergian setidaknya mereka bersaing diantara sesama dengan penampilan mereka. Kalau boleh dibandingkan dengan sebuah situs nebeng.com yang notabenenya berbagi tempat dalam kendaraan....malah mirip banget.
Mungkin juga saya yang salah karena dianggap tidak pro regulasi untuk mengurangi kemacetan, namun apakah ada undang-undang yang menyatakan dilarang naik kendaraan orang lain yang kemudian menerima upah setelah menaiki kendaraan tersebut? Kalau ada undang-undang itu berarti saya kurang wawasannya. Kalau UU nya belum ada, tugas DPRD lah untuk membuatnya agar kesan 'menindas' orang miskin cari makan menjadi berkurang.
Setiap hari saya melewati orang2 yang menjual jasa 3 in 1, setiap hari pula pikiran saya jadi terbang saat melihat mereka ditangkapi oleh Satpol PP :-( Saya jaditeringat saat baru mulai kerja dan waktu itu ketentuan 3 in 1 baru saja diterapkan. Ketika menunggu bis datang, tiba2 ada mobil berhenti dan menawarkan ikut bersamanya ke arah sudirman atau thamrin (awal diberlakukan yg penting tuh asal masuk kawasan 3 orang, setelah itu orangnya pada turun di tengah kawasan 3 in 1 masih boleh). Mungkin ga yah...kalau saya masih ikut seperti joki, mobil yg saya tumpangi diberhentikan karena mengangkut orang 'tedjo' eh maksudnya orang lain....(hehehehe).
Memang hanya di Indonesia....setiap kebijakan..pasti punya solusi meskipun menyerempet atau 'mencari celah' dari UU yang ada....hehehehe....Indahnya negeri ini...penuh dengan orang-orang kreatif...tinggal kita membuat arahan yang jelas....pasti deh...ga akan ada lagi Joki 3 in 1.....
NE
Mereka itu cukup bermodal lho, pakai baju yang cukup layak bepergian setidaknya mereka bersaing diantara sesama dengan penampilan mereka. Kalau boleh dibandingkan dengan sebuah situs nebeng.com yang notabenenya berbagi tempat dalam kendaraan....malah mirip banget.
Mungkin juga saya yang salah karena dianggap tidak pro regulasi untuk mengurangi kemacetan, namun apakah ada undang-undang yang menyatakan dilarang naik kendaraan orang lain yang kemudian menerima upah setelah menaiki kendaraan tersebut? Kalau ada undang-undang itu berarti saya kurang wawasannya. Kalau UU nya belum ada, tugas DPRD lah untuk membuatnya agar kesan 'menindas' orang miskin cari makan menjadi berkurang.
Setiap hari saya melewati orang2 yang menjual jasa 3 in 1, setiap hari pula pikiran saya jadi terbang saat melihat mereka ditangkapi oleh Satpol PP :-( Saya jaditeringat saat baru mulai kerja dan waktu itu ketentuan 3 in 1 baru saja diterapkan. Ketika menunggu bis datang, tiba2 ada mobil berhenti dan menawarkan ikut bersamanya ke arah sudirman atau thamrin (awal diberlakukan yg penting tuh asal masuk kawasan 3 orang, setelah itu orangnya pada turun di tengah kawasan 3 in 1 masih boleh). Mungkin ga yah...kalau saya masih ikut seperti joki, mobil yg saya tumpangi diberhentikan karena mengangkut orang 'tedjo' eh maksudnya orang lain....(hehehehe).
Memang hanya di Indonesia....setiap kebijakan..pasti punya solusi meskipun menyerempet atau 'mencari celah' dari UU yang ada....hehehehe....Indahnya negeri ini...penuh dengan orang-orang kreatif...tinggal kita membuat arahan yang jelas....pasti deh...ga akan ada lagi Joki 3 in 1.....
NE
7 comments:
selalu ada jalan ya pak :)
saya juga tak habis pikir, kok terus ditangkapi? mending operasi pekat saja yg nyata ada, dan mengganggu masyarakat.
mungkin karena ada kejadian joki nya trus malah ngerampok gitu gak?
bro arman...sampai detik ini gw belum pernah baca berita joki 3 in 1 merampok ....ga tahu yah kalau gw terlewatkan beritanya....
mbak susi, saya juga bingung... tapi yg namanya hukum buat orang kecil ya...gitu deh...ga mau mbahas lebih lanjut ah....atutttt
mbak lidya....hebatnya kreatifitas orang indonesia yah.... selalu ada jalan....
3 in 1 sepertinya cuma jadi pepesan kosong karena sama sekali tidak efektif, malah nambah lapangan pekerjaan
Post a Comment