Ada dua postingan dengan judul yang sama yakni Solitaire dan Sendiri dari Nique dan Mbak EM. Kedua blog ini memang merupakan langganan kunjungan saya setiap harinya. Ngga tahunya mereka berdua sedang bermain-main alias ada kontes aka Give Away yang unik. Bagi saya sendiri give away itu membuat ide untuk menulis setelah berhari-hari belum update blog.
Sebelum ada komputer, saya sering main kartu sendiri maupun dengan kakak-kakak di rumah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Kalau main kartu rame-rame biasanya main remi (wah udah lama banget ga main ini). Nah giliran sendirian dan lagi pegang kartu, akhirnya saya main solitaire deh sampai cape sendiri. Sewaktu mulai ada PC yang pakai hard disk, mulailah saya senangnya bukan kepalang karena ga perlu ngumpulin kartu kemudian dikocok lalu menyusun kembali. PC membuat permainan solitaire jadi jauuhhhh lebih mudah. Bahkan hingga kini saya masih suka main solitaire *sekarang lagi keranjingan Spider Solitaire* kalau lagi bener2 iseng dan udh saya install di hape belum lama ini.
Kata Solitaire sendiri bagi saya sebenarnya identik dengan nama lagu yang dinyanyikan oleh Neil Sedaka dan populer di pertengahan era tahun 70. Namun hingga kini tercatat banyak versi atau dinyanyikan kembali dan sukses antara lain oleh The Carpenters dan terakhir (yang cukup ngetop dan masuk tangga lagu) oleh Clay Aitken (Runner-Up American Idol session 2). Setiap mendengar lagu tersebut saat sendirian atau lagi bengong…rasanya koq…pas banget dan seperti menjiwai lirik lagu tersebut…ngga percaya…?? Coba aja setel di youtube yah…
Memang sih Solitaire itu identik dengan kesendirian namun saya sendiri jarang banget merasa sendiri karena dari kecil tinggal dekat dengan sekolahan. Setiap hari selalu bermain bersama-sama teman sekolah maupun tetangga. Dari SMP, SMA, hingga kuliahpun rumah saya banyak dikunjungi oleh teman2 untuk sekedar mampir, belajar hingga berkongkow waktu malam minggu. Selain lokasi rumah yang strategis, lokasi kuliner juga dekat dan banyak pilihan. Meskipun waktu malam minggu lagi jomblo, ada saja yang nemenin nongkrong sambil nungguin yang lain ngapel…dan kemudian baru deh jalan-jalan til midnight (terkadang kalau masih ada lebih uang jajan kita nonton midnight).
Bahkan waktu buat skripsi tugas akhir sewaktu kuliah di teknik, saya tidak sendiri. Bertiga dengan teman kuliah di perusahaan yang sama untuk mencari bahan skripsi. Bertiga dengan rekan-rekan lain dengan pembimbing tugas akhir yang sama. Mencari data dan literatur di seantero Jakarta sampai harus ke Bandung, saya masih bersama-sama. Hingga sidang akhirpun, saya mendapat jadwal di hari yang sama…..what a coincidence!!?!?!....
Saya mulai merasa sendiri tatkala satu persatu teman-teman yang biasa jalan dan kongkow di rumah mulai sibuk dan mulai mempersiapkan pernikahan mereka. Kemudian saya jadi terpikirkan untuk mulai mencari pasangan serius, apalagi kala itu sudah kelar kuliah dan mulai bekerja. Sekali lagi, kesendirian menjadi barang langka saat teman2 kantorpun berkongkow di rumah. Kesendirian itu datang hanya sesaat dan dengan cepat tergantikan. Saya pernah nonton sendirian dan makan (seperti yang diceritain Nique) tapi itu bener-bener iseng semata dan bisa dihitung dengan jari..
Ketika saya harus melanjutkan studi di negeri paman sam, saya baru merasakan yang namanya sendiri karena jauh dari pacar, teman dan saudara. Lalu apa aja yang bisa saya lakukan??
Saya setel keras-keras tivi dan mencari acara talk show *sambil belajar bahasa Inggris ceritanya*.
Selama tujuh bulan saya merasa sendiri di negeri orang. Naik kendaraan umum (bis) yang salah jurusan sendirian. Cari makan di KFC aja bisa salah karena sendirian belinya *maklumlah dari desa Jakart pindah ke kota LA*. Belanja kebutuhan sehari-hari seringnya sendirian. Jalan-jalan di mal aja sendirian tapi ga pernah lama kalaupun agak lama berarti saya mampir di toko kaset….hehehehehehe. Mau sering-sering telpon ke Indonesia bisa menjebolkan kantong, internet meskipun sudah ada tapi waktu itu di Indonesia belum marak (hanya orang2 tertentu yang punya akses).
Akhirnya penderitaan dalam kesendirianpun berakhir saat English Course berakhir dan dilanjutkan dengan mendaftar di University. Itu semua berarti saya bisa pulang ke Indonesia terlebih dahulu dan bisa melaksanakan pernikahan dengan tenang *rencana awalnya saya akan memboyong istri kalau sudah mulai kuliah. Pastinya sih kembali ke US ngga sendiri lagi khan….karena sudah ditemani oleh mantan pacar deh…..
Oh iya...hampir lupa, sewaktu summer tahun pertama ternyata istri kangen dengan keluarganya. Sayang sekali dia minta mendadak sedangkan saya sudah terlanjur ambil kelas summer (udh bayar segala soalnya) akhirnya saya memutuskan untuk membiarkan istri pulang ke Indonesia sendirian dan saya tetap ambil summer class. Kegiatan sehari2 sangat jelas yakni nongkrong di Library dan membahas tugas2 yang buanyakkk banget jadinya pas pulang ke apartemen udh tinggal istirahat.
Phuih.....ampun deh, begitu menjadi 'bujangan' lagi saya menjadi tersiksa kalau sudah weekend karena waktu terasa menjadi lama dan panjang. Paling sering nonton tv kabel atau browsing2 deh....nah kalau brosing sudah bosan dan film yang sedang tayang ga ada yang bagus....ini namanya mimpi buruk...
Untungnya ga sampai 2 bulan mantan pacar kembali dan semuanya kembali normal.
Tulisan ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique.
Sebelum ada komputer, saya sering main kartu sendiri maupun dengan kakak-kakak di rumah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Kalau main kartu rame-rame biasanya main remi (wah udah lama banget ga main ini). Nah giliran sendirian dan lagi pegang kartu, akhirnya saya main solitaire deh sampai cape sendiri. Sewaktu mulai ada PC yang pakai hard disk, mulailah saya senangnya bukan kepalang karena ga perlu ngumpulin kartu kemudian dikocok lalu menyusun kembali. PC membuat permainan solitaire jadi jauuhhhh lebih mudah. Bahkan hingga kini saya masih suka main solitaire *sekarang lagi keranjingan Spider Solitaire* kalau lagi bener2 iseng dan udh saya install di hape belum lama ini.
Kata Solitaire sendiri bagi saya sebenarnya identik dengan nama lagu yang dinyanyikan oleh Neil Sedaka dan populer di pertengahan era tahun 70. Namun hingga kini tercatat banyak versi atau dinyanyikan kembali dan sukses antara lain oleh The Carpenters dan terakhir (yang cukup ngetop dan masuk tangga lagu) oleh Clay Aitken (Runner-Up American Idol session 2). Setiap mendengar lagu tersebut saat sendirian atau lagi bengong…rasanya koq…pas banget dan seperti menjiwai lirik lagu tersebut…ngga percaya…?? Coba aja setel di youtube yah…
Memang sih Solitaire itu identik dengan kesendirian namun saya sendiri jarang banget merasa sendiri karena dari kecil tinggal dekat dengan sekolahan. Setiap hari selalu bermain bersama-sama teman sekolah maupun tetangga. Dari SMP, SMA, hingga kuliahpun rumah saya banyak dikunjungi oleh teman2 untuk sekedar mampir, belajar hingga berkongkow waktu malam minggu. Selain lokasi rumah yang strategis, lokasi kuliner juga dekat dan banyak pilihan. Meskipun waktu malam minggu lagi jomblo, ada saja yang nemenin nongkrong sambil nungguin yang lain ngapel…dan kemudian baru deh jalan-jalan til midnight (terkadang kalau masih ada lebih uang jajan kita nonton midnight).
Bahkan waktu buat skripsi tugas akhir sewaktu kuliah di teknik, saya tidak sendiri. Bertiga dengan teman kuliah di perusahaan yang sama untuk mencari bahan skripsi. Bertiga dengan rekan-rekan lain dengan pembimbing tugas akhir yang sama. Mencari data dan literatur di seantero Jakarta sampai harus ke Bandung, saya masih bersama-sama. Hingga sidang akhirpun, saya mendapat jadwal di hari yang sama…..what a coincidence!!?!?!....
Saya mulai merasa sendiri tatkala satu persatu teman-teman yang biasa jalan dan kongkow di rumah mulai sibuk dan mulai mempersiapkan pernikahan mereka. Kemudian saya jadi terpikirkan untuk mulai mencari pasangan serius, apalagi kala itu sudah kelar kuliah dan mulai bekerja. Sekali lagi, kesendirian menjadi barang langka saat teman2 kantorpun berkongkow di rumah. Kesendirian itu datang hanya sesaat dan dengan cepat tergantikan. Saya pernah nonton sendirian dan makan (seperti yang diceritain Nique) tapi itu bener-bener iseng semata dan bisa dihitung dengan jari..
Ketika saya harus melanjutkan studi di negeri paman sam, saya baru merasakan yang namanya sendiri karena jauh dari pacar, teman dan saudara. Lalu apa aja yang bisa saya lakukan??
Saya setel keras-keras tivi dan mencari acara talk show *sambil belajar bahasa Inggris ceritanya*.
Selama tujuh bulan saya merasa sendiri di negeri orang. Naik kendaraan umum (bis) yang salah jurusan sendirian. Cari makan di KFC aja bisa salah karena sendirian belinya *maklumlah dari desa Jakart pindah ke kota LA*. Belanja kebutuhan sehari-hari seringnya sendirian. Jalan-jalan di mal aja sendirian tapi ga pernah lama kalaupun agak lama berarti saya mampir di toko kaset….hehehehehehe. Mau sering-sering telpon ke Indonesia bisa menjebolkan kantong, internet meskipun sudah ada tapi waktu itu di Indonesia belum marak (hanya orang2 tertentu yang punya akses).
Akhirnya penderitaan dalam kesendirianpun berakhir saat English Course berakhir dan dilanjutkan dengan mendaftar di University. Itu semua berarti saya bisa pulang ke Indonesia terlebih dahulu dan bisa melaksanakan pernikahan dengan tenang *rencana awalnya saya akan memboyong istri kalau sudah mulai kuliah. Pastinya sih kembali ke US ngga sendiri lagi khan….karena sudah ditemani oleh mantan pacar deh…..
Oh iya...hampir lupa, sewaktu summer tahun pertama ternyata istri kangen dengan keluarganya. Sayang sekali dia minta mendadak sedangkan saya sudah terlanjur ambil kelas summer (udh bayar segala soalnya) akhirnya saya memutuskan untuk membiarkan istri pulang ke Indonesia sendirian dan saya tetap ambil summer class. Kegiatan sehari2 sangat jelas yakni nongkrong di Library dan membahas tugas2 yang buanyakkk banget jadinya pas pulang ke apartemen udh tinggal istirahat.
Phuih.....ampun deh, begitu menjadi 'bujangan' lagi saya menjadi tersiksa kalau sudah weekend karena waktu terasa menjadi lama dan panjang. Paling sering nonton tv kabel atau browsing2 deh....nah kalau brosing sudah bosan dan film yang sedang tayang ga ada yang bagus....ini namanya mimpi buruk...
Untungnya ga sampai 2 bulan mantan pacar kembali dan semuanya kembali normal.
Tulisan ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique.
34 comments:
Ini menjadi bukti, bahwa main game solitaire baik itu dengan kartu maupun di komputr lebih enak dari pada solitaire ditinggal istri....salam.
Jadi ininya solitaite itu untuk pengisi waktu atau untuk hiburan karena sendirian di negeri orang mas Nick ?? aku sendiri sih meski selalu meang kalau pas level beginer tapi tidak terlalu sering sih memainkan.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Lagu Solitairenya Carpenter emang bagus ya... cuma saking "sepi" nya aku lebih memilih Masquerade dari Solitaire.
Terima kasih atas keikutsertaannya dalam acara main-main kami ya mas.
xixixi .... iya ya, awal2 internet muncul, rasanya KEREEEEEEEEN banget klo bisa nge-net. GAYA lah pokoknya hahaha
Dan memang, th.96 aku udah kenal internet itu HARUS HATI2, wong semua yg di internet 99% para eksekutif, beda kayak sekarang yang kernet angkot juga bisa ke warnet.
saya ga bilang makasi karena sudah diwakili sama mba Imelda hihhihi *pelit makasi pelit jempol parah ga seeehhh*
HAVE A GREAT WEEKEND, Mas Necky!
tapi main remi itu enaknya yang nyata bang.. rame-rame bareng temen, dan bisa maen berbagai macam jenis.. kalo solitaire kan cuma itu2 aja.. :D
lihat update sahabat di blogroll banyak sekali yang posting tentang solitaire dan sendiri, salah satunya Bang Necky. Saya termasuk orang yang nda suka main game baik di pc maupun ps. Dan bicara soal kesendirian, saya banget. tapi apakah saya mandiri? saya masih harus banyak belajar lagi. Sukses untuk kontesnya, Bang.
Senang membaca berbagai hal, untuk judul tulisan yang sama, menunjukkan bahwa manusia itu memang unik dan berbeda satu dengan lainnya.
Kontes tulisan ini menunjukkan hal tsb....
main Solitaire menurut saya gak seruu
:)
semoga suksess ya om kontesnya
wah di negara orang sendirian... sendiri banget tuh mas.. hihi.. gak kebayang deh, soalnya saya gak pernah jauh dari keluarga mas...
makanya saya salut dengan orang2 yang kuliah kerja terpisah dari keluarga.. apalagi di luar negeri...mandirinya itu loh ...
sukses ya mas..
saya kasih jempol ya pak :)
waahh ternyata mas neck pernah kuliah di us? *mupeng :D
Jadi kesimpulannya...lebih memilih rame2 timbang sendiri ya Pak ? :)
die..seratus buat pak bos....main game solitaire lebih enak....hehehehe
mas sugeng kemana aja mas? hiatus kelamaan yah??...hehehe welcome back...
mbak EM...sepertinya fansnya Carpenters yah??? soundtrack film shrek juga enak lho mbak "top of the world"
nique gw punya cerita weekend yg menarik nih...nanti gw share di sini yah...
dhe...kalau cuma sendirian mai remi nya gimana?? mau ga mau main solitaire khan? hahahaha
abi...saya juga ga terlalu suka main game koq. ga addict...kalau mau main ya main, kalau mau ngeblog ya ngeblog. kalo mau b/w ya b/w.... yang mana yang lagi diinginkan aja.
bu enny...ikutan donk...khan biar makin berwarna donk dengan bu enny jadi salah satu pesertanya
riez ..emang yang seru nonton bola khan???
anna...itu khan terpaksa...kalau disuruh milih mah ga mau mbak... hehehehe....thx doanya...
mbak lidya...jempolnya ma kasih yah...sering2 lah...hehehe
niee...alhamdulillah dapat kesempatan mencicipi pendidikan di sana. ....cari bea siswa banyak tuh di internet kalau emang niat...
selamat hunting
mbak mechta....kita bukan tipe penyendiri sih....jadi ga suka yg sepi2....mungkin karena saudaranya banyak kali yah???
Saleum,
Terkadang solitaire banyak gunanya disaat sedang malas ngetik bang. kebiasaanku kalau sudah capek ngetik maen solitaire
alah..alah...sempat jadi bujangan lagi to? Hihihi...merana oh merana...
dmilano...jadi salah satu penggemar solitaire games juga donk nih....welcome to the club lah
tt....ga enak deh pokoknya....berdua lebih enak apalagi rame2.... ga ada elo ga rame
ah sendirian di kota atau bahkan negara lain memang tak nyaman.
saya pernh sewaktu di ternate..sendirian,dan itu membosankan. rutinitas jauh dr keluarga. salam pak!
naah baru ketemu nih yg sama-sama inget Solitaire dari lagu :-) Tapi aku ingetnya yg versi Andy Williams. ubek2 Youtube juga nemu versi The carpenters dan Clay Aiken. Tapi kok aku malah nggak nemu versi Neil Sedaka yah..? ntar cari ahh....
puteri...kalau bisa jangan terulang lagi dengan kesendirian ya bu.... asli ga enak banget khan??
cut....emang lagu itu banyak banget yg merekam ulang...dan versinya beda2 tapi enaknya sama aja khan??
bagaimanapun, ternyata kesendirian itu emang ga enak ya mas Necky? hehe...
sukses untuk kontesnya yaaa....
game solitaire ini emang ngetop di zamannya ya. sayang saya gak pernah bisa main game ini nih. :D
perihal lagu solitaire, rasa-rasanya pernah dengar dinyanyikan oleh ABBA. bener gak ya ada judul lagu nya solitaire oleh ABBA
Post a Comment