Tadi malam sekitar jam 10an saya membaca status FB teman SMA yang menulis berita duka bahwa salah seorang rekan SMA meninggal karena serangan jantung. Saya sampai2 tidak bisa menuliskan kata2 duka di wall alumni.Almarhum terlalu baik dengan teman2nya sedari SMP (sebab saya satu SMP juga). Pengalaman pertama waktu kelas 3 SMP naik mobil almarhum dan sempat menyenggol mobil orang masih membekas di memory pikiran. Waktu kelas 3 SMP juga, perjalanan pertama ke luar kota bersama almarhum dan teman2 di luar acara sekolah dan bermalam di villa orang tuanya.
Untuk pertama kalinya juga saya bisa menonton konser musik akbar bersama almarhum (Musik Merah Putih di Lap Parkir Timur Senayan) yang berlangsung hingga pagi subuh. Banyak yang mengenal sosok almarhum adalah orang pendiam...namun sesungguhnya dia orang yang banyak sekali bicara apabila topik pembicaraannya sangat dia kuasai. Pada zaman komputer itu adalah mahluk ajaib dan langka, almarhum memperkenalkannya kepada saya...(asli ga ngerti sama sekali waktu itu).
Sewaktu SMA, teman2 yang biasa kumpul di rumah saya menjuluki Bayu DPSH (Datang Pergi Sesuka Hati). Almarhum seperti orang misterius yang datang ke rumah dan pergi sesuka hatinya. Awalnya kita pikir dia marah tapi ternyata itu karakter dia saat itu. Terkadang dia muncul di rumah meskipun saya ga ada tapi dia malah ngobrol dengan kakak2 dan almarhumah ibu dengan santainya. Sampai awal2 tahun pertama kuliah almarhum masih suka datang ke rumah (saat itu mengaku kuliah di salah satu univ. swasta dgn jurusan komputer). Setelah itu...tiba2 keberadaannya menghilang dari peredaran (dan kebetulan saya melanjutkan sekolah di luar Jakarta). Banyak dari rekan2 yang tidak tahu kabarnya ttg almarhum.
Sejak Facebook mewabah akhirnya saya bisa bersilahturahmi dengan dia lewat dunia maya. Beberapa kali kita bertemu muka di dunia nyata sambil bertukar info ttg anak dan pekerjaan. Selebihnya saya kontaknya sering di FB. Sewaktu Gunung Merapi meletus dia membuat grup Peduli Merapi. Sebuah kegiatan sosial yang digagas untuk membantu korban bencana di Yogyakarta. Saya jadi malu kalau melihat kegiatan sosial yang dilakukannya. Semoga Allah menerima semua amal ibadah almarhum atas kegiatan mulianya. Sebagai owner Pusat Khitan di bilangan Cikarang, tidak jarang almarhum membuat sunatan massal gratis untuk anak yatim dan kaum dhuafa...
SELAMAT JALAN BAYU. SELAMAT JALAN SAHABAT.....(dengan susah payah jari ini mengetik bahwa terlalu banyak kenangan yang bisa dituliskan) Semoga semua benih ibadah yang engkau tanam dapat tumbuh terus dan terus.....
Untuk pertama kalinya juga saya bisa menonton konser musik akbar bersama almarhum (Musik Merah Putih di Lap Parkir Timur Senayan) yang berlangsung hingga pagi subuh. Banyak yang mengenal sosok almarhum adalah orang pendiam...namun sesungguhnya dia orang yang banyak sekali bicara apabila topik pembicaraannya sangat dia kuasai. Pada zaman komputer itu adalah mahluk ajaib dan langka, almarhum memperkenalkannya kepada saya...(asli ga ngerti sama sekali waktu itu).
Sewaktu SMA, teman2 yang biasa kumpul di rumah saya menjuluki Bayu DPSH (Datang Pergi Sesuka Hati). Almarhum seperti orang misterius yang datang ke rumah dan pergi sesuka hatinya. Awalnya kita pikir dia marah tapi ternyata itu karakter dia saat itu. Terkadang dia muncul di rumah meskipun saya ga ada tapi dia malah ngobrol dengan kakak2 dan almarhumah ibu dengan santainya. Sampai awal2 tahun pertama kuliah almarhum masih suka datang ke rumah (saat itu mengaku kuliah di salah satu univ. swasta dgn jurusan komputer). Setelah itu...tiba2 keberadaannya menghilang dari peredaran (dan kebetulan saya melanjutkan sekolah di luar Jakarta). Banyak dari rekan2 yang tidak tahu kabarnya ttg almarhum.
Sejak Facebook mewabah akhirnya saya bisa bersilahturahmi dengan dia lewat dunia maya. Beberapa kali kita bertemu muka di dunia nyata sambil bertukar info ttg anak dan pekerjaan. Selebihnya saya kontaknya sering di FB. Sewaktu Gunung Merapi meletus dia membuat grup Peduli Merapi. Sebuah kegiatan sosial yang digagas untuk membantu korban bencana di Yogyakarta. Saya jadi malu kalau melihat kegiatan sosial yang dilakukannya. Semoga Allah menerima semua amal ibadah almarhum atas kegiatan mulianya. Sebagai owner Pusat Khitan di bilangan Cikarang, tidak jarang almarhum membuat sunatan massal gratis untuk anak yatim dan kaum dhuafa...
SELAMAT JALAN BAYU. SELAMAT JALAN SAHABAT.....(dengan susah payah jari ini mengetik bahwa terlalu banyak kenangan yang bisa dituliskan) Semoga semua benih ibadah yang engkau tanam dapat tumbuh terus dan terus.....
- Katrin Mahanani and Yuli Indriani like this.
- Rissa Chairani اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ selamat jalan...mudah2an khusnul khotimah...aamiin
- Tika Indah Innalillahi wainna ilaihi rojiun...terut berduka cita, semoga almarhum Bayu Wijayasena di tempatkan d tempat terbaik d sisi Allah,amin
9 comments:
ahhh semakin banyak orang dekat yang pergi ya... ikut merasakan kesedihannya...
turut berduka ya pak
mbak EM dan mbak Lidya...sedih banget nih mbak....terima kasih atas empathi nya....
Turut berduka, Bang.. Semoga diampuni segala dosanya dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Sang Khalik..
Innalillahi wainna ilaihi rojiun...
semoga amal ibadah almarhum diterima Allah dan meninggikan derajatnya di sisi Allah.
tau saya rasanya mas NEcky, karena saya pun sudah merasakan kehilangan sahabat SMA. getir. apalagi kita pikir, masih muda kok ... ? Padahal maut memang tak pernah kenal usia.
semoga sahabatmu dilapangkan kuburnya, diampunkan dosanya, dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin.
uda vizon dan mbak susi ..moga2 doanya diijabah oleh Allah SWT
Nique...umur adalah rahasia Allah. Kita ga akan pernah tahu kapan 'kontrak' kita akan berakhir di dunia ini. Untuk itu...mari kita giat mencari 'bekal' buat di akhirat nanti...
Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. aamiin
Post a Comment