saat melakukan demo untuk mendukung beliau di bundaran HI |
Berawal dari laporan pimpinan sebuah LSM di kejaksaan tinggi Jawa Barat hingga akhirnya diambil alih oleh pihak kejaksaan agung. Sebagai catatan, sang pelapor sudah dijatuhi hukuman penjara akibat tertangkap tangan melakukan perbuatan 'memeras' PT Indosat namun kasus ini tetap bergulir di pengadilan tipikor hingga hari ini jatuh vonis 4 tahun penjara serta denda sebesar Rp.1,3 triliun....Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebuah musibah yang sangat berat....bagi seorang individu pak Indar.
Flash back beberapa tahun yg silam sekitar 9-10 tahun lalu, saya mengenal sosok beliau sebagai salah seorang pimpinan di tempat saya bekerja. Hari pertama bekerja, beliau menyempatkan diri untuk menyambangi karyawannya satu-satu dan berusaha mengenal secara personal para karyawannya. Berdasarkan pengalaman saya selama ini, tidak banyak tipe seorang pemimpin yang mau turun ke tempat kerja para karyawannya dan menyapa langsung entah pekerjaan maupun pribadi sifatnya.
Pernah suatu saat lagi asyik kerja...tiba2 ada yang menepuk pundak. Ternyata yang menepuk pundak saya adalah beliau. Dalam hati sih kaget karena kunjungan mendadak tapi rupanya itu adalah cara beliau berusaha dekat dengan anak buahnya. Bahkan waktu ada event corporate yang bersifat FUN, beliau membawa anak istrinya untuk sekedar berkenalan dengan anak buahnya....tentunya kami semua rada canggung pada awalnya karena jarang menghadapi situasi seperti itu...namun karena mereka berdua sangat ramah kepada anak buahnya...perlahan-lahan kecanggungan berangsur hilang.
Sosok beliau sempat menjadi harapan tinggi bagi saya dan berandai-andai kalau seandainya menjadi puncak pimpinan di perusahaan karena sebagai pimpinan...beliau banyak memiliki visi ke depan, rencana-rencana yang banyak ingin direalisasikan. Saya menilai beliau merupakan contoh leader yang baik dan religius pula. Tapi tidak selamanya orang baik dan kapabel seperti beliau bernasib baik...kejadian ini membuat saya intropeksi diri. Ujian kali ini sangat berat bagi beliau dan keluarganya...di cap korupsi....padahal banyak sekali didepan mata kita korupsi tapi malah didiamkan begitu saja.
Terkadang saya berpikir...apakah hal ini terjadi karena pak Indar ga punya 'kenalan' sehingga dengan mudahnya nasib beliau seperti dipermainkan. Namun saya menyangsikannya karena pergaulan beliau yang sangat baik, ramah serta humble. Ga mungkin banget deh kalau dia tidak punya 'kenalan'. Mungkin Allah punya rencana lain buat orang baik seperti beliau. Semoga saja Allah memberikan 'kekuatan ekstra' kepada pak Indar dalam menghadapi cobaan ini.
Saya prihatin dengan kejadian yang menimpa beliau, dan saya prihatin dengan hukum di negeri ini...... Bagaimana dengan kita? bisa ga kita menghadapinya dengan baik???
NE
12 comments:
saya ikut prihatin mas...
sayang yah di negeri kita itu
yang salah dibenarkan
yang benar disalahkan...
ntah harus percaya siapa lagi
BTW pakai provenya lumayan sulit
yang foto tidak begitu terlihat...
apa karena mata tinggal 5 watt ya :D
Oh ya selamat menunaikan ibadah puasa ya mas
Berawal dari laporan pimpinan sebuah LSM di kejaksaan tinggi Jawa Barat ...
Ini yang membuat penasaran ...
Semoga didapat penegakan keadilan yang sejati
Salam saya
saya pengguna IM2 malah gak tau kasus ini pak, saya baru tahu setelah diberitahukan oleh ortu saat itu yang baru mengadakan pertemuan dengan pensiunan di kantor pusat
mbak EM....kita harus tetap percaya sama TUHAN donk...kalau percaya sama orang nanti dibilang syirik.... hehehehe.
Terima kasih mbak EM
om nh...terlalu banyak kandungan politis...dan sekarang QTEL sebagai pemilik saham mayoritas tentu tidak akan tinggal diam....semoga saja kasus ini tidak menjadi seperti KARAHA BODAS...dimana akhirnya pemerintah Kita harus mengganti rugi hingga miliaran rupiah kepada orang asing....sedih deh kalau udh gini karena khan uang dari pajak kita yg dipakai tuh
mbak Lidya....masa ga pernah dengar kasusnya sih>?? wah mesti tampilin foto waktu demo nih....hehehehe
Lebih prihatin lagi jika kita mengenal atau dekat dengan orang yang didzolimi itu ya Pak.
Semoga kebenaran segera keliatan
Aku malah gak tau kasusnya Pak Indar itu lho. . .
Kalau memang dilaporkan, semoga yang melaporkan itu benar adanya dan tidak mengada2 ya, Pak. . .
bener banget pak mars...rasanya campur aduk banget. Ada juga temen main kuliah harus berurusan dengan hukum karena ada di pihak kebenaran. Saya tahu persis temen saya itu, dia diajak sekongkol ga mau...eh malah dia yg masuk kena ditahan.... bener2 ga takut pada pengadilan yang sesungguhnya yah....
mbak idah...semua unsur telekomunikasi berada dibelakang pak indar...tp ini Indonesia...segalanya bisa terjadi....yang salah bisa benar yang benar bisa aja jadi salah
kunjungan siang mas, ikut mampir dan ikut nyimak artikelnya , makasih,.,.
terima kasih atas kumjungannya pak
Post a Comment