Diantara Media Sosial

Siapa yang tidak kenal Friendster? Yahoogroups? YM (Yahoo Messenger)?, menurut saya ini media sosial yang saya kenal di awal-awal maraknya media sosial. Saya masih ingat bagaimana bisa bertemu dengan teman-teman yang hilang kontak di dunia maya ini waktu itu. Kemudian sayapun mengenal dengan Multiply yang saat itu banyak memberikan sharing file MP3 untuk lagu-lagu lawas atau lagu2 80's.

Saat diperkenalkan dengan blog, sayapun membuat account di Blogspot dan Wordpress sekedar ingin tahu seperti apa mahluk yang bernama Blogspot dan Wordpress. Sempat juga mencoba Joomla untuk membuat situs belanja online malah udah beli domain, posting jualan, namun kendala mengelola sambil memiliki pekerjaan kantoran membuat saya berpikir ulang untuk meneruskannya.
Begitu Facebook(FB) mulai muncul, saya diminta teman lama di milis untuk buka account disitu. Lalu saya mencoba eksplor FB sedikit demi sedikit hingga saya bisa bertemu dengan teman2 luamaaaa banget. Ada yang dari Lulus SD ga bertemu jadi bisa kontak lagi hingga teman kuliah.....what amazing tools!!

Tiba2 aja muncul Twitter, Blackberry Messenger (BBM), Gtalk, What's App, hingga yg terakhir Line (produknya Samsung). Setiap orang memiliki preference yang beraneka ragam. Ada yang seneng FB, ada yang senengnya BBM-an doank, ada yang suka banget dengan Twitter karena lebih bermanfaat compare FB (menurut temen gw, FB sudah  terlalu banyak iklan dan junk postingan hingga penipuan.

Entah kenapa, bebrapa minggu ini, tiba2 aktif di twitter, padahal punya account Twitternya lebih dari 2 tahn yang lalu. Begitu saya menyapa rekan-rekan...langsung aja disambar dgn ragam tweet seperti lama ga ketemu meskipun masih sering bertegur sapa di nedia sosial lainnya.

Lewat media sosial ini juga, para pengguna kereta (baca:KRL-mania) sedang berjuang untuk mendapatkan pelayanan dari pengelola. Setelah tidak berhasil merubah layanan lewat manajemen resmi meskipun sudah diberikan paparan dan data2 yang valid. Kebetulan salah seorang pejabat (baca: menteri) yang sedang naik daun baru saja memiliki twitter dan beliau pernah menggunakan kereta (meskipun bukan pas peak hour).

Setiap ada gangguan krl akhirnya beliau ikut di 'mention' hingga akhirnya ada pertanyaan dari beliau untuk prosentase kebenaran berita-berita yang ada di twitter. Mudah2an setelah ini ada perbaikan pelayanan kereta... dan ini salah satu dahsyatnya media sosial.

NE