Father & Son

Setelah gowes ke Sunda Kelapa dan Kota Toea akhirnya saya mengajak teman-teman kantor untuk ber gowes santai kembali. Pilihan tempat akhirnya jatuh ke kampus UI Depok. Saya memutuskan untuk mengajak anak untuk ikut gowes hari ini. Pertama, saya mengajak si sulung Nedia, tapi dia ga mau terus ajak Nafis dan seperti biasa jawabannya.....kalau ga terserah atau ....boleh.....

rehat sejenak untuk ngumpulin tenaga baru

Tadinya saya mau ajak si bule aka Ajif juga tapi mamanya melarang karena nanti saya malah ga bisa nggowes alias cuma ribet ngurusin dia aja. Saya sih bilang, biasanya Ajif suka 'ngiri' kalau saya pergi hanya berdua saja dengan Nafis. Kalau saya ajak Nafis untuk sholat di masjid pun, dia minta ikut...meskipun di masjid cuma lari-lari di perkarangannya sementara saya dan Nafis sholat.

Ternyata dugaan saya tidak meleset sama sekali, sewaktu Ajif melihat foto-foto yang sedang di upload ke komputer. Dia sedih banget kelihatannya, akhirnya saya bilang ke dia.
" Ajif mau ikut kalau Papa main sepeda?
" Bener yah aku diajak...?" sambil ga percaya kalau dia akan diajak

kira2 gini nih senyumannya

" Tapi syaratnya kamu harus bagun pagi-pagi yah..."
" Iya....nanti aku bangun subuh-subuh...biar bisa ikut...besok yah...? jawabnya dengan antusias banget
" Ya....ngga besok tapi nanti kalau ada rencana pergi main sepeda lagi"
Dia pun tersenyum senang.....

Kembali ke gowes hari ini, ternyata teman2 membawa anak2nya juga dan kebetulan hanya anak laki-laki aja yang ikut ngegowes. Udah seperti direncanakan secara matang, bahwa kita akan membuat waktu khusus buat Father & Son only. Bagi anak-anak, ini kali kedua mereka bertemu kembali rame-rame setelah 6 tahun lebih tidak pernah bertemu lagi.

Pemilihan track di UI sangatlah tepat bagi keselamatan anak-anak kami (dengan usia rata-rata 7-10 tahun kecuali satu anak yang sudah SMA). Di sana ada track khusus untuk sepeda sehingga kami menilainya aman bagi mereka. Meskipun belum kenal lama, anak-anak dapat langsung akrab. Saling kejar mengejar dalam bersepeda, pada waktu turunan dan tanjakan, hingga komunikasi antar mereka berjalan dengan enak.

Saya sendiri tidak menghitung jarak tempuhnya, yang pasti kampus UI Depok kita putari dari dalam hingga jalur luar (kebetulan salah satu dari teman saya merupakan almamater UI). Kelihatan banget anak-anak begitu senang dan terpancar dari wajah mereka yang berseri-seri. Hampir tiga jam kami mutar-mutar hingga akhirnya dapat panggilan dari rumah kalau siang ini harus pergi bersilahturahmi dengan keluarga....Dengan berat hati kitapun berpisah sambil membuat jadwal berikut untuk gowes bersama keluarga kembali.

NE