Manusia Boleh Punya Rencana

Bulan Agustus ini, saya banyak punya rencana. Ingin berpuasa full selama sebulan penuh, ingin ibadah tarawih juga full, memperbanyak ibadah dengan semakin sering sholat berjamaah subuh di masjid, dll. Ketika saya punya rencana-rencana tersebut tidak sedikitpun ingin mengurangi aktifitas yang lainnya.

Membaca posting drg. Thia saat pertama kali terkena serangan asma dan berpiikir 'sudah saat'nya, sayapun mendapat pengalaman yang sama beberapa hari yang lalu. Kejadiannya selepas makan sahur. Koq badan ini jadi ga nyaman untuk tidur lagi. Makin lama muncul rasa sakit yang mengganjal di lambung dan bahkan menekan ke arah jantung...*saya baru tahu kalau ini serang cholik atau istilah umumnya angin duduk*


Saat itu saya merasa mungkin ini 'sudah waktunya' bagi saya untuk mengakhiri urusan dunia karena belum pernah saya merasakan hal seperti ini sebelumnya. Padahal di kamar ada anak dan istri yang sedang tidur dengan enaknya. Dzikir dan kalimat2 Allah sudah saya ucapkan berulang-ulang namun hingga beberapa lama masih belum ada perubahan. Pilihan saya ada 2, pergi ke UGD atau ke alternatif (pijat refleksi).

Akhirnya saya putuskan untuk pergi ke alternatif terlebih dahulu...ndilalah koq yg biasanya antri pas saya sampai...kosong seada2nya. Langsung saya ditangani dan alhamdulillah setelah di pijat saya bisa bernafas dengan lega dan bahkan bisa senyum2. Namun hal ini tidak berlangsung lama, 15 menit kemudian kembali mendapat serangan seperti tadi pagi. Dipijat sekali lagi, langsung disarankan untuk minum air hangat / panas untuk menekan gas timbul kembali. Awalnya saya menolak karena mau ingin terus puasa hingga maghrib tapi demi kebaikan kondisi badan saya akhirnya sayapun membatalkan puasa dengan minum.

Manusia banyak membuat rencana ini dan itu namun sesungguhnya hanya Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Menentukan apa yang terbaik buat kita semua.

*Tulisan ini saya buat seminggu sebelum lebaran dari pada nantinya ga ke posting, lebih baik saya tetap posting...cheers....*

NE