Like fanspagenya SENTILAN

Saturday, 19 June 2010

Moral Story Movie: Shrek: The Final Chapter

Terakhir nonton bioskop bareng-bareng keluarga adalah waktu menonton film Garuda di Dadaku. Nah, tadi pagi baru aja selesai mandi, Nafis menodong bapaknya untuk menepati janji mengantarkannya untuk nonton film Shrek The Final Chapter. Mengingat film tersebut sudah lumayan agak lama di bioskop akhirnya dengan bantuan paman google akhirnya ketemu juga bioskop yang masih memutar film ini.

Pada awal cerita, Shrek digambarkan sudah memiliki semua yang orang-orang inginkan seperti sebuah keluarga yang harmonis dan telah dikarunia tida orang anak. Shrek juga memiliki teman-teman yang sangat mencintai dirinya, belum lagi orang-orang dikampungnya yang memuja dan mengangguminya. Namun, karena terjebak dengan rutinitas yang dilakukan...akhirnya timbul perasaan jenuh dan bosan dengan kondisi yang ada. Akibatnya...dia dimanfaatkan oleh rumpelstiltskin untuk membuat sebuah perjanjian. Isi perjanjian tersebut dampaknya benar2 sangat signifikan dengan kehidupan Shrek. Keluarganya berantakan (Fiona dan anak2nya) menghilang entah kemana. Ditengah pencariannya dia mulai bertemu dengan sahabat-sahabat yang tidak mengenalinya lagi.

Singkat cerita, Shrek akhirnya menyadari kekeliruannya dalam menandatangani perjanjian dengan rumplestilskin dan berusaha untuk merebut kembali semua yang pernah dimilikinya dengan cara apapun. Keberadaan istrinya didapatkannya, simpati sahabat-sahabatnya mulai diiraih kembali satu demi satu. Seperti biasanya film-film animasi atau kartun anak pada umumnya, cerita film ini berakhir dengan bahagia atau orang bule bilang Happily Ever After.

Sebenarnya Moral Story dalam film ini adalah tentang Bersyukur. Kita tidak pernah merasakan kenikmatan sehat sebelum kita sakit, tidak pernah merasakan nikmatnya memiliki keluarga dan sahabat sebelum mereka meninggalkan kita. Shrek pun merasakan bahwa kondisi kehidupannya sudah sempurna namun dia tidak pernah menyadarinya.

Kalau kata lagunya Indah....Baru aku tahu, sakit itu apa...setelah kau bukan milikku....sekali lagi beryukur merupakan kata kunci yang paling sakti mandraguna

Pondok Ranji, 19 Juni 2010
http://sentilan.blogspot.com

11 comments:

monda said...

kunjungan balasan mbak, terima kasih udah disamperin duluan ya

EYANG RESI 313 said...

Dengan mengenal diri sendiri, seseorang akan sadar dan mengerti tentang kemampuan, karakter, potensi dan kekurangan yang dimiliki di bumi mana ia bertempat serta berdiam diri. Dengan pencapaian kesadaran itu pula, setiap individu yakin akan adanya kekuatan, kekuasaan Maha Besar yang berada jauh dibandingkan dengan dirinya.

Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
Karyamu tetap dinanti.......

Ceritaeka said...

Gak sempet nonton
eeeh udh turun pilemnya :((

nanti cari dvdnya aja deh

nurrahman said...

syukuri apa yg ada..semoga bisa istiqomah :D

TUKANG CoLoNG said...

lho? bukannya pilm ini udah lama beredar? baru nyampe ya di Indonesia? ckckckckck
kok lambat gt. .

NECKY said...

@monda...ma kasih atas kunjungan balasannya...tapi saya bukan mbak2...hehehe
@eyang....thx atas wejangannya
@eka...banyak tuh yg jualan...
@nurrahman...amin
@tkang colong...emang film lama yah??

munir ardi said...

aku malah belum lihat, sangat peka sobat menangkap nilai moral yang terkandung dalam sebuah film

NECKY said...

bos munir..saya hanya mencoba mengimplementasikan ucapan dari maestro-maestro film yang sering di wawancara...ttg tujuan yang ingin mereka capai dalam setiap pembuatan sebuah film

Lyrics said...

udah liat toy story 3 lom mbak??? keren loh

NECKY said...

@monda n lyric....i am a man....but thx atas kunjungannya yah...cheers

Anonymous said...

Info bagus. Saya pasti cari CD-nya. Makasih.