Masih ingat di benak saya ketika 3 in 1 diberlakukan pertama kali. Betapa susahnya mencari teman seperjalanan melewati kawasan tersebut. Dasar orang Indonesia itu kreatif....muncul orang-orang yang menawarkan jasa sebagai orang ke-3 di dalam mobil.
Fenomena ini umurnya tinggal menghitung hari sejak Pemda DKI Jakarta berencana memberlakukan Electronic Road Pricing (ERP) di beberapa ruas jalan bekas rute 3 in 1. Namun demikian DISHUB mengusulkan untuk menunda perbelakuannya hingga sarana transportasi publik sudah memadai dan layak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Beberapa hari yang lalu saya bertanya kepada teman yang bekerja di pemprov DKI tentang busway koridor IX & X yang hingga saat ini belum juga beroperasi. Padahal kalau ini sudah berjalan, mungkin bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang beredar saat waktu kantor.
Kira-kira berapa rupiah yang harus kita bayarkan kalau ERP jadi diterapkan di beberapa kawasan jalan-jalan di Jakarta?Dan apakah kemacetan akan berkurang setelah ERP diberlakukan???.
3 comments:
Semoga tidak sia2 usaha yang dilakukan..
itu semua juga terpulang dari partisipasi masyarakat :)
jawabannya mungkin ada di postingan sobat yang terbaru
MAN JADDA WAJADA, "Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil."
Insya Allah begitu ...yah
Post a Comment