Like fanspagenya SENTILAN

Thursday, 10 December 2009

Satu Orang Bisa Punya Lebih Dari Satu Ponsel


Apabila anda tinggal di Jakarta, atau kota besar lainnya di Indonesia dan melihat seseorang memegang Handphone lebih dari satu mungkin bukan merupakan pemandangan yang aneh bin ajaib. Rata-rata mereka memegang 2 jenis handphone yang berbeda teknologi seperti GSM dan CDMA. Belum lagi kalau mereka membedakannya dengan nomor untuk urusan kantor dan nomor untuk urusan pribadi.

Perkembangan Handphone khususnya Blackberry sangat berkembang dengan pesat dalam beberapa bulan terakhir yang dipicu oleh Facebook. Padahal pada awalnya keunggulan Blackberry adalah teknologi push mail nya (meskipun merk lain seperti Nokia, Samsung, dll juga memiliki fitur yang sama).

Dalam hitungan cepat, berbondong bondong Handphone keluaran Cina mengeluarkan Handphone yang fisiknya mirip Blackberry dengan tombol keypad QWERTY. Ada merk IMO, IVIO, Blueberry, TAXCO, dll. Varian yang ditawarkanpun beragam seperti Dual GSM-GSM, Dual GSM-CDMA, hingga bisa tiga nomor sekaligus 2 GSM dan 1 CDMA. 


Masing-masing Operator pun seperti XL, Indosat, Telkomsel tak kalah serunya dengan melakukan bundling dengan merk-merk Cina tersebut, bahkan operator baru seperti AXIS dan Three (3) juga tidak mau ketinggalan tren.

Salah satu ponsel Cina dengan merk IVIO menggunakan fifik yang agak berbeda sedikit yakni dengan tombol "navigasi lima arah" ketimbang menggunakan tombol Trackball ala Blackberry yang banyak diadopsi oleh ponsel Cina. Menurut pendapat mereka Teknologi "Trackball macam Blackbery itu dalam setahun harus diperbaiki karena sudah pasti macet.

Research In Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry tak mau ketinggalan oleh ponsel-ponsel Cina, mereka pun me-release Blackberry terbaru yakni Blackberry Bold 9700 dengan code name ONYX.  Untuk itu silahkan anda dapat menentukan mau bawa satu handphone atau lebih yang penting adalah kebutuhan handphone untuk sekedar SMS dan telpon secukupnya atau sebagai LIFE STYLE.

http://sentilan.blogspot.com

No comments: