Like fanspagenya SENTILAN

Saturday 19 April 2014

Presiden Pilihan

Setiap rakyat Indonesa saat ini sedang euphoria tentang capres dan cawapres pilihan dan yang ideal untuk memimpin bangsa ini untuk 5 tahun ke depan. Apalagi peta kekuatan partai politik sudah terlihat secara agak jelas dari hasil hitung cepat (quick count) beberapa hasil lembaga survey. Memang sih angkanga bervariasi namun urutannya tidak ada yg berbeda meskipun perbedaan diantaranya tidak besar.

Untuk menentukan kriteria yang paling cocok di negeri kita (menurut pandangan saya tentunya) saat ini adalah orang yang sehat secara jasmani dan rohani, memiliki integritas tinggi dan loyal kepada bangsa dan negara, mampu bersikap tegas terhadap ketidakadilan, amanah dalam. menjalankan kepemimpinannya, jujur dan tidak korupsi
Meskipun perolehan suara resmi belum dikeluarkan oleh KPU, namun beberapa partai sudah sibuk melakukan pembicaraan awal tentang koalisi demi memuluskan calon Presiden yang diusungnya. Hasil quick count menunjukan tiga besar pemenang Pemilu yang ngotot memperjuangkan calon pilihannya. Nah, disini siap2 aja kecewa bagi para pemilih karena bisa jadi partai pilihannya berkoaliasi dengan partai yang dibencinya....yah inilah namanya politik.

Masing-masing orang memiliki calon yang diinginkan sebagai figur yang tepat menjadi orang nomor satu di negeri ini. Cukup seru juga kalau udh mendengar adu pendapat diantara orang2 yang menjagokan pilihannya. Padahal orang yang dijagokannya belum tentu kenal dengan dia khan? hehehehehe.

"Indonesia membutuhkan seorang presiden yg tegas dan berani. Prabowo merupakan capres yang masuk kriteria itu. Bahkan beliau memiliki pergaulan yang baik di tingkat internasional. Dia berasal dari keluarga yang patriot dan berimtelektual tinggi." Ujar seorang teman seakan menjadi juru kampanye sang capres.

"Jokowi...juga pantas menjadi presiden RI. Beliau seorang pekerja keras yang jujur dan mau mendengarkan suara rakyat yang dipimpinnya. Meskipun terlihat senyum-senyum namun beliau tetap tegas dan jujur. Dia sangat bersahaja dan merakyat (pro rakyat)" ucap teman yang lain tidak mau kalah dengan rekannya yang sudah duluan berpromosi tentang capres pilihannya.

Saya sangat senang kalau masing2 menonjolkan kelebihan capresnya. Namun mulai ga suka tatkala masing2 mulai membuka kelemahannya. seperti: "Prabowo...tangannya penuh darah dan pelanggaran HAM" atau "Jokowi...seorang kutu loncat yang tidak pernah mau menuntaskan pekerjaan padahal dia berjanji untuk menyelesaikan periodenya di DKI", "ARB...ngurus lumpur aja ga beres-beres eh mau jadi seorang presiden" dan sebagainya.

Mereka semuanya adalah seorang manusia yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan. Mereka semua itu bukanlah seorang malaikat yang tanpa dosa sedikitpun. Masa lalu mereka bisa kita jadikan sebagai salah satu cara menilai tapi yang lebih penting adalah siapa yang bisa memajukan negeri yang sebenarnya kaya raya dan berlimpah sumber daya, membuat negeri ini disegani dikawasan Asia Tenggara bahkan Asia atau mungkin juga Dunia.

Siapapun yang akan menjadi presiden 5 tahun mendatang, saya hanya bisa mendoakan agar bisa menjadikan manusia Indonedia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Itu saja....bukan sebaliknya menjadi 'kacung di negaranya sendiri....."

NE

1 comment:

Lidya Fitrian said...

tinggal tunggu siapa saja calon-calonnya ya pak, tugas kita memilih sambil berdoa semoga amanah