Menjawab tantangan dari Pakde Cholik dalam kontes Blogger Dengan Dua Status di Blog Camp, saya coba buat artikel dari Status Face Book. Berikut saya lampirkan.
Status I: tanggal 22 Januari 2014,
"Bermimpi menginginkan semua pimpinan daerah tidak jaim dan mengerti apa kebutuhan rakyat dan dilain pihak rakyatnya juga mau diatur donk...."
Pada saat itu saya bermaksud agar jajaran pimpinan (entah itu gubernur, bupati, dll) mau lebih mendengarkan permasalahan rakyat yang dipimpinnya dan berusaha memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Namun dilain pihak rakyat yang dipimpin mau diatur dan juga menghargai apa yang sudah dikerjakan,dan direncanakan serta mendukung upaya-upaya untuk mewujudkan keinginan mereka semua.Sudah diberikan solusi eh...rakyatnya tidak mau diatur oleh sang pemimpin.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah Rakyat saat ini membutuh sosok atau figur seorang pemimpin yang memegang teguh amanah yang diberikan, penuh kejujuran dan berakhlak baik.
Om Enha (biasa saya menyebut beliau) atau NhHer adalah salah seorang selebritis blogger mengomentari status saya yang berbunyi berikan akhlak yang baik juga untuk para rakyatnya ...
Status II, tanggal 13 Maret 2014
"Divia Widodo Adhi Juwana mau dikirim ke oman?? Kalau Dinia Widodo mah tinggal nyari di sepanjang jalan tapi...belum tentu seenak buatan kita hehehehe"
Sebenarnya saya bermaksud untuk menggoda keponakan yang saat ini kebetulan tinggal di Oman dengan posting gambar pempek yang baru selesai di-packing. Sejak mereka menjadi TKI alias bekerja di luar negeri dari beberapa tahun yang lalu, mereka sering rindu akan kuliner negeri sendiri. Apalagi keduanya sangat menggemari makanan nusantara. Apalagi kalau istri yang masak, mereka (keponakan dan sang suami) bela-belain jalan ke Ciputat dari Bekasi (kalau sedang berada di Jakarta).
Pesan yang ingin saya sampaikan ke mereka adalah...mulai sekarang Istri sudah mulai menjual Pempek buatan sendiri dan tidak kalah rasanya dengan Pempek yang biasa mereka makan. Alhamdulillah sejak posting di website beberapa hari kemudian ada pemesanan. Rizqi memang Allah yang mengatur, manusia hanya bisa berikhtiar semaksimal mungkin
Salah satu komentar sang suami keponakan yakni Adhi Juwana beneraAn nihh dikirim whuehehehe... pas pulang kita borong buat bawa balik kesini yaaakhh.
Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Blogger Dengan Dua Status di BlogCamp.
Status I: tanggal 22 Januari 2014,
"Bermimpi menginginkan semua pimpinan daerah tidak jaim dan mengerti apa kebutuhan rakyat dan dilain pihak rakyatnya juga mau diatur donk...."
Pada saat itu saya bermaksud agar jajaran pimpinan (entah itu gubernur, bupati, dll) mau lebih mendengarkan permasalahan rakyat yang dipimpinnya dan berusaha memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Namun dilain pihak rakyat yang dipimpin mau diatur dan juga menghargai apa yang sudah dikerjakan,dan direncanakan serta mendukung upaya-upaya untuk mewujudkan keinginan mereka semua.Sudah diberikan solusi eh...rakyatnya tidak mau diatur oleh sang pemimpin.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah Rakyat saat ini membutuh sosok atau figur seorang pemimpin yang memegang teguh amanah yang diberikan, penuh kejujuran dan berakhlak baik.
Om Enha (biasa saya menyebut beliau) atau NhHer adalah salah seorang selebritis blogger mengomentari status saya yang berbunyi berikan akhlak yang baik juga untuk para rakyatnya ...
Status II, tanggal 13 Maret 2014
"Divia Widodo Adhi Juwana mau dikirim ke oman?? Kalau Dinia Widodo mah tinggal nyari di sepanjang jalan tapi...belum tentu seenak buatan kita hehehehe"
Sebenarnya saya bermaksud untuk menggoda keponakan yang saat ini kebetulan tinggal di Oman dengan posting gambar pempek yang baru selesai di-packing. Sejak mereka menjadi TKI alias bekerja di luar negeri dari beberapa tahun yang lalu, mereka sering rindu akan kuliner negeri sendiri. Apalagi keduanya sangat menggemari makanan nusantara. Apalagi kalau istri yang masak, mereka (keponakan dan sang suami) bela-belain jalan ke Ciputat dari Bekasi (kalau sedang berada di Jakarta).
Pesan yang ingin saya sampaikan ke mereka adalah...mulai sekarang Istri sudah mulai menjual Pempek buatan sendiri dan tidak kalah rasanya dengan Pempek yang biasa mereka makan. Alhamdulillah sejak posting di website beberapa hari kemudian ada pemesanan. Rizqi memang Allah yang mengatur, manusia hanya bisa berikhtiar semaksimal mungkin
Salah satu komentar sang suami keponakan yakni Adhi Juwana beneraAn nihh dikirim whuehehehe... pas pulang kita borong buat bawa balik kesini yaaakhh.
Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Blogger Dengan Dua Status di BlogCamp.
6 comments:
Semoga sukses Pak Giveawaynya.
Saya belom berhasil nemu status buat ikutan giveaway ini.. :P
om dani...ini aja ngebut buatnya hehehehe maklum waktunya cuma sehari doank
saya maniak pempek pak :)
Waaahh Pak Neck sempat mengejar Give Away ini ...
Saya menyesal tidak terkejar untuk membuatnya ...
Keenakan blog walking soalnya ... (hahaha alasan ...)
Sukses di GA nya Pak De ya Pak Neck
Salam saya
(26/3 : 10)
mabk lidya...wah sama donk kita... sekeluarga kita maniak pempek. Awalnya istri belajar buat pempek biar ga tekor kalau jajan pempek hehehehe...akhirnya malah niat jualan deh...
hahahahaha...om enha, kebetulan aja ada waktu dan persyaratannya ga terlalu susah. Wong tinggal ambil status dan komentarnya terus di taruh di blog sebagai artikel.... coba kalau syaratnnya susah ...belum tentu bisa terkejar deh
Post a Comment