Perjalanan hidup semua orang tidaklah sama, ada yang seperti grafik menanjak terus dengan garis linier, ada yang menanjak seperti garis exponential, ada juga yang naik turun seperti grafik indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia.
Secara kasat mata orang selalu menilai kesuksesan seseorang dari jumlah materi yang dimilikinya. Alhamdulillah saya dibesarkan oleh seorang supermom yang banyak memberikan keteladanan dan nilai hidup yang sesungguhnya bukan dari materi semata. Hingga kini pandangan hidup tersebut seakan-akan sudah mengakar dalam kehisupan saya.
Latar belakang keluarga tidak memiliki tradisi kuat dalam beragama. Malah saya justru banyak belajar dari tetangga (teman kakak) untuk sholat berjamaah di masjid. Ibu belajar mendalami ilmu agama ketika saya masuk SMP hingga sewaktu beliau berbicara ingin menunaikan ibadah haji kepada anak-anaknya dan tentunya membuat kami kaget plus gembira.
Waktu SMP, saya pikir yang terpenting adalah kita harus berbuat baik. Kewajiban sholat masih sebatas teori aja.Seiring waktu berjalan, SMA, kuliah, hingga mulai bekerja tantangan untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang umat beragama makin besar. Kesibukan yang semestinya dapat kita atur sedemikian rupa justru sebaliknya membuat kita tenggelam dalam asyiknya dunia.
Menjadi lebih baik dalam menjalankan kewajiban beragama sangatlah tidak mudah untuk diimplementasikan. Teori dari buku-buku dan tausyiah dari para ustadz sangat membantu dan terus mengingatkan kita untuk tetap konsisten dengan tujuan awal. Kita tahu kalau Zakat itu wajib, iklhaskah kita dalam membayarkannya? Sholat itu wajib, sudahkah kita menjalankannya pada tepat waktu (dan berjamaah bagi kaum laki-laki)? Puasa itu wajib, jangan sampai kita hanya mendapatkan lapar dan haus tanpa mendapatkan hikmah dan makna puasa sesungguhnya. Ketika kewajiban sudah kita laksanakan dengan baik, maka target berikutnya adalah menjalankan sunnah-sunnah Nabi.
Materi (baca: uang) bagi hampir seluruh orang pasti penting juga bagi saya, namun kekayaan spiritual lebih penting untuk memaknai dan selalu bersyukur atas segala yang sudah kita miliki. Fight Never Ending bagi saya adalah konsistensi (istiqomah) untuk menjadi lebih baik pada kekayaan spiritual (baca: keimanan) agar perjalanan hidup yang sangat singkat berjalan dengan tuntunan-Nya.
Memasuki bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan-Nya, izinkan saya mohon maaf kepada semua blogger, maupun silent reader apabila ada tulisan-tulisan saya yang menyinggung atau kurang berkenan.
NE
*Tulisan ini sengaja saya buat dan posting menjelang detik-detik terakhir batas waktu untuk meramaikan acaranya Ibu Anny. Happy Anniversary yang ke-3 untuk blognya ya Bu.
Secara kasat mata orang selalu menilai kesuksesan seseorang dari jumlah materi yang dimilikinya. Alhamdulillah saya dibesarkan oleh seorang supermom yang banyak memberikan keteladanan dan nilai hidup yang sesungguhnya bukan dari materi semata. Hingga kini pandangan hidup tersebut seakan-akan sudah mengakar dalam kehisupan saya.
Latar belakang keluarga tidak memiliki tradisi kuat dalam beragama. Malah saya justru banyak belajar dari tetangga (teman kakak) untuk sholat berjamaah di masjid. Ibu belajar mendalami ilmu agama ketika saya masuk SMP hingga sewaktu beliau berbicara ingin menunaikan ibadah haji kepada anak-anaknya dan tentunya membuat kami kaget plus gembira.
Waktu SMP, saya pikir yang terpenting adalah kita harus berbuat baik. Kewajiban sholat masih sebatas teori aja.Seiring waktu berjalan, SMA, kuliah, hingga mulai bekerja tantangan untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang umat beragama makin besar. Kesibukan yang semestinya dapat kita atur sedemikian rupa justru sebaliknya membuat kita tenggelam dalam asyiknya dunia.
Menjadi lebih baik dalam menjalankan kewajiban beragama sangatlah tidak mudah untuk diimplementasikan. Teori dari buku-buku dan tausyiah dari para ustadz sangat membantu dan terus mengingatkan kita untuk tetap konsisten dengan tujuan awal. Kita tahu kalau Zakat itu wajib, iklhaskah kita dalam membayarkannya? Sholat itu wajib, sudahkah kita menjalankannya pada tepat waktu (dan berjamaah bagi kaum laki-laki)? Puasa itu wajib, jangan sampai kita hanya mendapatkan lapar dan haus tanpa mendapatkan hikmah dan makna puasa sesungguhnya. Ketika kewajiban sudah kita laksanakan dengan baik, maka target berikutnya adalah menjalankan sunnah-sunnah Nabi.
Materi (baca: uang) bagi hampir seluruh orang pasti penting juga bagi saya, namun kekayaan spiritual lebih penting untuk memaknai dan selalu bersyukur atas segala yang sudah kita miliki. Fight Never Ending bagi saya adalah konsistensi (istiqomah) untuk menjadi lebih baik pada kekayaan spiritual (baca: keimanan) agar perjalanan hidup yang sangat singkat berjalan dengan tuntunan-Nya.
Memasuki bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan-Nya, izinkan saya mohon maaf kepada semua blogger, maupun silent reader apabila ada tulisan-tulisan saya yang menyinggung atau kurang berkenan.
NE
*Tulisan ini sengaja saya buat dan posting menjelang detik-detik terakhir batas waktu untuk meramaikan acaranya Ibu Anny. Happy Anniversary yang ke-3 untuk blognya ya Bu.
23 comments:
Semoga sukses di perhelatan Ibu Anny ya pak Neck ...
Selamat menunaikan ibadah Puasa
mari kita sambut bulan penuh berkah ini dengan suka cita
Salam saya Pak Neck
terima kasih om enha...semoga kita semua sukses menjalani puasa di bulan Ramadhan
semoga sukses di kontesnya Mbak Anny, Pak
Dan sekalian jg mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa utk Pak Necky dan keluarga..
mohon maaf lahir dan batin ya :-)
selamat menunaikan ibadah puasa ya!!
Saya juga dibesarkan oleh orangtua yang mirip seperti orangtua mu, menghargai perbedaan dan kepercayaan masing-masing. Dibesarkan dalam keluarga yang agamanya berbeda-beda, namun tetap akrab, membuat saya bisa menghargai perbedaan itu, dan melihat keindahannya.
Namun yang penting harus jujur, beribadah sesuai agama yang dianut, dan tidak mencampuri urusan orang lain.
Mohon maaf lahir batin..semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah swt. Amien.
Dan semoga kontesnya menang ya.
mbak thia dan arman...terima kasih ya...
bu enny....betul banget "lakum dinukum waliyadin" adalah kata2yang sangat dalam artinya...bagiku agamaku, bagimu agamamu. Kita tetap harus menghormati orang-orang yang berbeda keyakinan sesuai dengan contoh dan tuntunan Nabi ...
semoga sukses diacaranya Bu Ani ya Necky
bunda juga mohon diikhlasan utk segala kekhilafan , baik sengaja maupun tidak melalui komen2 disini .
selamat menjalankan ibadah shaum.
semoga puasa kita mendapat ridho dar Allah swt ,aamiin
salam
"Materi bagi hampir seluruh orang pasti penting juga bagi saya, namun kekayaan spiritual lebih penting"
Setujuuu!! :D
Selamat puasaaa! :)
sebelum bunda lily minta maaf...saya sudah memaafkannya lho...terima kasih atas doanya...
senang sekali ya mempunyai ibu seperti ibunya Pak Necky
Mas Necky, selamat berpuasa. Semoga lancar ibadah puasanya. Semoga dpt menjadi pribadi yg lebih baik dari hari ke hari.
Menjalankan hidup sesuai syariah dan bertumpu pada agama yang kita yakini adalah memerlukan perjuangan tanpa akhir yang harus dilakukan :)
Terimakasih partisipasinya :)
Perjalanan hidup adalah pelajaran yang menjadikan kita seperti sekarang ini.
Semoga kita bisa menjadi orang yang lebih baik ya.
Selamat berpuasa juga mas...
Wah...akhirnya ikutan jg mas, Gudlak ya^^
Selamat menjalankan ibadah Ramadhan untuk mas Necky se-keluarga..
novel blog...terima kasih udah mampir yah
mbak lidya...dia merupakan sosok yang paling saya hormati...
krismariana aka menik...insya Allah kita bisa menjadi lebih baik terus menerus....met puasa juga yah
bu anny...terima kasih juga diberikan kesempatan untuk ikut di acaranya....terus berjuang ya bu
zee...bersyukurlah bagi kita-kita yang dapat belajar dari perjalanan hidup kita, sebab banyak orang tidak mau belajar dari hal tersebut. Insya Allah dengan belajar, kita akan terus menjadi lebih baik...met puasa juga yahhh
orin...karena mampir ke blog sampean akhirnya tergerak juga untuk menulis di acaranya bu anny hehehehe....salam buat keluarga semoga puasanya lancar...aamiin
Dan mereka yang terus memperbaiki diri, menjadi lebih baik, menjadi lebih manfaat, adalah orang-orang yang sangat beruntung...
*semangat saya masih naik turun, semoga menjadi lebih baik, semoga Ramadhan ini indah, berkah, penuh rahmah... :)
ayo donk...de...buat grafiknya naik terus....turun sedikit tapi dibalas naik yg tinggi
Post a Comment