Tulisan ini terinspirasi oleh blognya Uda Vizon yang membahas tentang Ayah dimata para blogger. Sosok ayah di mata mereka merupakan seorang pahlawan bagi keluarganya dengan ragam pengalaman yang mereka rasakan dan lalui bersama. Namun bagi saya pribadi, tentang sosok ayah yang dapat saya jabarkan agak sedikit berbeda pendekatannya..
Hampir empat puluh dua tahun yang lalu, tepatnya bulan Agustus 1969, ayah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa selama-lamanya. Saat itu beliau meninggalkan anak2 dengan usia yang tertua 9 tahun dan yang paling kecil berumur satu bulan. Si Kecil tidak pernah bertemu secara fisik dengan sosok ayahnya secara langsung. Setiap hari hanya foto-foto ayah yang diperkenalkan oleh keluarganya.Sejalan dengan bertambahnya waktu, usia si kecilpun beranjak memasuki usia sekolah tanpa pernah menanyakan mempermasalahkan kemana ayahnya.
Saat pembagian raport sewaktu sekolah dasar, si kecil sering kali melihat teman2nya datang bersama ayahnya. Sambil berpikir dia berkata kepada dirinya "enaknya yah punya ayah." Ingin sekali dia menanyakan hal itu kepada ibunya namun sebelum sempat bertanya dia jadi ingat bahwa ayahnya sudah ada di surga (itu kata-kata yang selalu didengungkan di kepalanya selama itu).
Beranjak remaja (saat SMP), pencarian sosok Ayah yang sesungguhnyapun di mulai (meskipun selama itu semua keluarganya menggambarkan dengan jelas perilaku dan kelebihan dari ayah). Komik, novel, buku cerita, hingga majalah2 yang mengulas tentang sosok ideal seorang ayah selalu disimpan dengan baik di memorinya. Tanpa mengecilkan peran ibu yang dengan konsisten menjadi orang tua tunggal yang sangat baik namun sebagai anak laki-laki, sosok ayah sebagai lelaki dewasa tetap dibutuhkannya.
Proses pencarian sosok ayah berlanjut hingga masa SMA, setiap bertemu dengan ayah temannya memori si kecil mampu menyimpan dengan baik sosok ayah temannya di kepalanya. Setiap kelebihan dari ayah teman2nya menjadi sebuah contoh bagi si kecil untuk menggambarkan sosok ayah ideal bagi dirinya.
Sanak saudara yang pernah mengenal Ayahnya dengan dekat selalu menceritakan segala kebaikan dan perhatiannya beliau terhadap orang tua, mertua, istri, anak2, kakak, adik, keponakan, saudara, teman kantor hingga bawahannya. Si kecil hampir tidak pernah mendengar ada kekurangan pada sosok ayah.
Kombinasi cerita sanak saudara dan sosok ideal dari ayah teman2nya ditambah dengan cerita tentang sosok Nabi Muhammad sebagai ayah membuat si kecil memiliki gambaran lengkap sebagai seorang ayah secara lengkap. Hingga akhirnya si kecil memiliki anak, dia tetap mempunyai sosok ayah ideal yang dapat diberikan kepada anak-anaknya meskipun selama ini tidak pernah merasakannya secara langsung.
*kepada rekan blogger yang saat ini orang tuanya masih bersamanya, manfaatkan setiap detik untuk menghabiskan waktu bersamanya*
NE
Hampir empat puluh dua tahun yang lalu, tepatnya bulan Agustus 1969, ayah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa selama-lamanya. Saat itu beliau meninggalkan anak2 dengan usia yang tertua 9 tahun dan yang paling kecil berumur satu bulan. Si Kecil tidak pernah bertemu secara fisik dengan sosok ayahnya secara langsung. Setiap hari hanya foto-foto ayah yang diperkenalkan oleh keluarganya.Sejalan dengan bertambahnya waktu, usia si kecilpun beranjak memasuki usia sekolah tanpa pernah menanyakan mempermasalahkan kemana ayahnya.
Saat pembagian raport sewaktu sekolah dasar, si kecil sering kali melihat teman2nya datang bersama ayahnya. Sambil berpikir dia berkata kepada dirinya "enaknya yah punya ayah." Ingin sekali dia menanyakan hal itu kepada ibunya namun sebelum sempat bertanya dia jadi ingat bahwa ayahnya sudah ada di surga (itu kata-kata yang selalu didengungkan di kepalanya selama itu).
Beranjak remaja (saat SMP), pencarian sosok Ayah yang sesungguhnyapun di mulai (meskipun selama itu semua keluarganya menggambarkan dengan jelas perilaku dan kelebihan dari ayah). Komik, novel, buku cerita, hingga majalah2 yang mengulas tentang sosok ideal seorang ayah selalu disimpan dengan baik di memorinya. Tanpa mengecilkan peran ibu yang dengan konsisten menjadi orang tua tunggal yang sangat baik namun sebagai anak laki-laki, sosok ayah sebagai lelaki dewasa tetap dibutuhkannya.
Proses pencarian sosok ayah berlanjut hingga masa SMA, setiap bertemu dengan ayah temannya memori si kecil mampu menyimpan dengan baik sosok ayah temannya di kepalanya. Setiap kelebihan dari ayah teman2nya menjadi sebuah contoh bagi si kecil untuk menggambarkan sosok ayah ideal bagi dirinya.
Sanak saudara yang pernah mengenal Ayahnya dengan dekat selalu menceritakan segala kebaikan dan perhatiannya beliau terhadap orang tua, mertua, istri, anak2, kakak, adik, keponakan, saudara, teman kantor hingga bawahannya. Si kecil hampir tidak pernah mendengar ada kekurangan pada sosok ayah.
Kombinasi cerita sanak saudara dan sosok ideal dari ayah teman2nya ditambah dengan cerita tentang sosok Nabi Muhammad sebagai ayah membuat si kecil memiliki gambaran lengkap sebagai seorang ayah secara lengkap. Hingga akhirnya si kecil memiliki anak, dia tetap mempunyai sosok ayah ideal yang dapat diberikan kepada anak-anaknya meskipun selama ini tidak pernah merasakannya secara langsung.
*kepada rekan blogger yang saat ini orang tuanya masih bersamanya, manfaatkan setiap detik untuk menghabiskan waktu bersamanya*
NE
75 comments:
Duh jd sedih nih Pak bacanya..
Iya, alhamdulillah Papa saya masih ada, dan knapa yah kok rasanya bnyk sekali dosa saya sama Papa :-(
saya kok malah jadi mbayangin reza dan egi membaca tulisan mas Necky nih :(
berarti mereka pun nanti seperti adik bungsunya mas Necky, hanya akan mendengar cerita tentang sosok ayahnya dari orang lain. semoga kelak mereka mendengarkan yang baik2 saja tentang ayah mereka, amin!
Alhamdulillah hingga sekarang saya masih didampingi ayah saya.
Duh, terharu mas...jadi kangen Bapak saya..
baca postingan ini sambil dengan lagu ayah, tambah sedih
Saya masih beruntung bisa merasakan dan belajar banyak pada seorang sosok AYAH, meski pun hanya 20 tahun lamanya. Karena sekarang beliau sudah kembali ke pada-NYA... :(
Airmata saya menetes ...
entah mengapa ... !
Tulisan ini sedih sekali Pak
Saya berdoa semoga Ayah si kecil itu bahagia disisi NYA.
Salam saya Pak Neck
Saya jadi kangen dengan orang tua saya, papi mami. Keduanya tinggal jauh dari saya. Dan memang kalau sudah seumur gini pasti deh jadi mikir2 gimana dulu waktu kecil sama orang tua.
thia...jangan sedih donk khan masih ada papanya amasih ada. Ayo minta maaf kepada beliau biar dia senang lho...
nique...insya Allah kalau orang baik akan selalu dikenang oleh orang meskipun sudah puluhan tahun sekalipun...bahkan ada yang sampai ribuan tahun masih selalu dikenang segala kebaikannya
mas alam...syukurlah berarti anda masih bisa membaktikan diri kepada ayahanda
orin...kalau kangen...temuin donk..
mbak lidya...keponakan saya yang juga sudah ditinggal ayahnya selalu nangis kalau denger lagu ayah...
mas sukadi...anda beruntung masih bisa melihat sosok ayah hingga 20 tahun...bersyukurlah mas
om enha...saya jadi ikutan semilir matanya nih gara2 baca komentar om.
aamiin...semoga doanya om di ijabah....
zee...meskipun tinggal berjauhan di zaman yg serba canggih masih bisa tetap kontak lho... bayangin aja kalau posisi kita seperti mereka, ada anak tapi tinggal berlainan kota...udh gitu jarang ditengok atau di kontak....:-)
gak tau apa memang si bunda ini yg cengeng ya Necky
kok ya ngetik komen sambil matanya berembun begini ...hix...
Beruntungnya kita yg masih bisa merasakan kehadiran seorang ayah dlm hidup ini .
Semoga semua ayah2 di dunia selalu dlm berkah dan karunia NYA,amin
salam
bunda...samaan nih sama om enha...bikin terharu juga....semoga doanya bunda di ijabah ya...aamiin
kalimat bapak yg terahir membuat saya termotivasi untuk segera kembali dan berkumpul bersama keluarga.
Meskipun bapak & ibu mengizinkan untuk menjelajah sejauh mungkin selagi masih muda, namun keingin saya untuk segera berkumpul bersama mereka begitu besar.
saya ga ingin dalam masa2 senja mereka, justru saya makin jauh dari mereka...
makasih pak atas ceritanya...
kalau memang bisa dekat dengan mereka di kala mereka membutuhkan anda...alangkah bahagianya hati mereka. Saya yakin di lubuk yg paling dalam mereka pasti senang banget kalau anak2 mereka berada didekatnya...
Saya sudah bekerja, ketika ayah pergi untuk selamanya. Tapi tetap saja merasa kehilangan yang sangat. Apalagi seorang anak yang sama-sekali tidak pernah tau siapa ayahnya ya, Mas? *menyesakkan*
dewi...bersyukurlah masih bisa bermain bersama dan menghabiskan waktu dengan beliau ...
ayahku sudah bahagia :D
Sudut pandang tiap orang tentang Ayah pasti berbeda ya kang...dan saya Ayah adalah segalanya, ngak tahu apa yang terjadi kalau beliau tidak ada
ayahku sudah bahagia :D
bli budi....pastinya bagi setiap orang akan berbeda2....syukurlah kalau bli masih bisa bercengkrama dengan beliau
citra....alhamdulillah...kalau gitu.
rasanya ada perasaan aneh, entah haru atau sedih membaca tulisan ini mas necky... gak bisa ngebayangin jika saya di posisi sikecil itu.
Makasih untuk diingatkan bahwa setiap detik sebisanya kita lewatkan moment bersama orang tua.
iya.. saya bersyukur banget punya orang tua yang masih lengkap, mertua juga masih lengkap. moga2 mereka semua selalu diberkahi kesehatan dan umur yang panjang...
Ayah saya sudah meninggal, tapi saya juga punya kenangan yang baik tentang beliau :)
sayapun setiap baca artikel tamu di uda Vizon selalu berkaca2, seperti juga di sini,
karena jadi rindu pada beliau yang sudah pergi 20 tahun lalu
Ada yang bergemuruh di dada saya setelah baca tulisan ini Mas Necky... Terasa sekali beratnya. Hal yang sama dialami oleh keponakan saya. Ayahnya (adik saya), meninggal ketika ia berumur 3 bulan. Di umurnya yang sudah 8 tahun sekarang ini, sering terlihat ia menangis sendiri, meluapkan kerinduan yang tak mungkin terpenuhi... Berat memang...
Demi memenuhi kebutuhannya akan sosok ayah, maka Papa saya (kakeknya) memberikan perhatian yang berlebih kepadanya, sehingga ia tetap merasakan sosok lelaki dewasa dalam hidupnya..
Terima kasih Mas Necky sudah menceritakan ini..
Mudah2an mas jadi ayah yang ideal buat anak2 ya mas :)
Ada beberapa macam orang yang kehilangan ayah. Yang ditinggal mati ayahnya, dan yang dibuang ayahnya (anak hasil hubungan gelap/cerai dsb). Keduanya sama-sama tidak mengenal kasih sayang ayahnya. Semoga mereka dapat tetap tumbuh sebagai manusia sempurna, meskipun sulit. Seperti Kakeknya Uda Vizon, kita juga bisa memberikan "kelebihan" kasih sayang kita pada anak-anak itu. Sambil bersyukur bahwa kita pernah atau masih mempunyai orang tua yang lengkap.
EM
Jadi teringat masa lalu juga, dimana sang ayah hanya bisa mendampingi hingga tamat SMA, namun karenanya hingga kini masih terkenang dan tak tergantikan perannya. Salam!
betapa berharganya seseorang memang baru sangat terasa jika sudah tidak lagi bersama.. tapi sebelum itu terlambat, manfaatkan waktu dan kebersamaannya semaksimal mungkin.
ah, jadi kangen ayah.. sebulan lebih nggak ketemuan.
mamah aline.....seperti halnya momen2 yg kita habiskan bersama anak2 kita, momen dengan orang tua kita tidak akan terulang kembali...makanya kita mesti tidak menyia2kannya ya bu...
arman...wah bersyukur banget bro...masih lengkap kap...kap...semoga mereka selalu dalam keadaan sehat yah..
kakaakin...alhamdulillah...masih punya kenangan manis dengan beliau...berarti dia orang baik tuh
bu monda...kalau sedang rindu... kirim doa buat beliau aja...*sok ngajarin...hehehehe*
uda vizon...bener banget, karena kebetulan keponakan saya ditinggal ayahnya ketika berumur setahun, dia memang sangat butuh sosok laki2 dewasa buat pengganti sosok ayahnya
niee...insya Allah, mudah2an bisa menjadi ayah yang baik...aamiin
mbak EM...makanya anak yatim sudah semestinya kita perhatikan ya mbak...kekurangan sosok ayah memang bisa didapatkan dari lain jalan tapi tidak semua anak bisa berbuat seperti itu.
Makanya saya suka cerita dan berdiskusi dengan anak2, kalau mereka mesti selalu bersyukur karena hingga kini masih memiliki orang tua yang lengkap
kips...bersyukurlah anda masih ditemani hingga tamat SMA...
gaphe...ayo...telpon mereka atau kunjungi mereka selama masih bisa mengunjunginya...piss bro
Mudah-mudahan bisa menjadi sosok ayah terbaik bagi anak-anak......
Kok jadi sedih gini ya bacanya :(
Jadi berasa ada di situasi itu...
Syukur saya masih punya ayah yang sehat :)
ded...insya Allah.....bisa...
zippy...alhamdulillah...masih sehat...
alhamdulillah...saya masih punya kedua orang tua.
jadi kangen mereka..
ari...mumpung masih ada...sering2 silahturahmi dengan mereka donk bro
hiks hiks terharu, saya juga waktu SMA suka berpikiran "Kapan diambilin raport sama ayah" soalnya pekerjaan beliau yang mengharuskan beliau jarang dirumah.
mbak tiara...tapi beliau tetap sekali2 ada di samping khan mbak?....
Terbayang resahnya si kecil merindukan sosok ayah hingga ingin menjadi ayah terbaik bagi putra-putrinya. Semoga tercapai, menjadi superdad yang selalu dibanggakan anak.
Tiba-tiba dada berasa sesak karena bapak Susi telah meninggal sebelum Susi menikah.
Saleum
sipp deh bro necky,... kebetulan ayah saya baru saja bertambah umurnya. Alhamdulillah masih diberi kesempatan merayakannya bersama sama
saleum dmilano
betapa beruntungnya saya yang masih mengenal sosok ayah hingga dewasa
tapi jadi kepikiran gimana anakku nanti ya
nasib si kecil sama dgn saya...saya juga dari umur 1 tahun ditinggal bapak...dan selama saya hidup saya belum pernah merasakan kehangatan seorang bapak, karena meskipun kakak2 saya kebanyakan lelaki, tapi mrk tdk pernah berperan sbg bapak.
begitu juga dgn kakek, saya ngga punya tuch.....makanya saya selalu berdoa, smoga anak2 saya bisa merasakan punya orangtua lengkap sampa mereka dewasa dan berumahtangga kelak...aminn, smoga saya dan suami diberikan umur panjang.......
Saya juga dulu sering nangis, apalgi kalo ada tetangga yg kalo saya lewat (waktu kecil) trs suka ngomong begini : Kasihan ini anak, masih kecil udah yatim......pasti dech begitu sampe rumah saya langsung nangis...dan imbasnya sampe sekarang sy jadi orang yg cengeng heheheh....
nia...jadi sensitif banget yah?...padahal dirimu khan ga minta dikasihani oleh orang lain yah? ;-)
semoga aja mba dan suami diberikan umur dengan kesehatan yang prima sehingga bisa membimbing anak2nya hingga dewasa nanti...
mbak julie...ga mau cari pengganti bapak buat anaknya?? ...hehehehe
mbak susi emang top banget dah, ada semacam 'balas dendam' yang positif untuk memberikan yang terbaik buat anak2nya ya mbak...istilahnya mbak susi become a superdad...
dmilano....mantap tuh bro...semakin sering silahturahmi dengan beliau juga lebih baik tuh
aduh! saya jadi mikir mbaca komen Uda Vizon, teringat Egi yang ditinggal Bapaknya saat usianya 6bulan, duh! Jika seperti keponakan Uda itu nanti, manalah kami tahan huhuhu membayangkannya saja saya sudah tak mampu :((
sediiihhh....
hiks harusnya aku sungguh beruntung masih punya papa...duuuhhh malah suka ngajak berantem mulu nih sama papa...
makasih ya ceritanya
salam,
devi Yudhistira
nique....jangan gitu donk...nanti gw ikutan sedih nih....
devi....masih ada waktu untuk merubahnya koq. Ayo mulai saat ini juga dimulai....pisss
terharu ihh bacanya, pak :(
Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan mengenal ayah...
Salam
Potongan-potongan kenangan bisa membentuk profil yang indah, ya, pak... ?
saia yakin itu...
Semoga ayahanda si kecil berbahagia karena mempunyai anak2 yang akan selalu mendoakannya..
Gara-gara Pak Trainer NH, saya bisa mampir dan menikmati tulisan yang menyedihkan ini.
Salam kenal Pak Necky
jasmine aka putri....kalau amasih ada ayah...jangan dijauhin yah....
riez...emang kita kudu banyak bersyukur bro....
mbak putri...insya Allah potongan2 tersebut menjadi sebuah mozaik yang unik dan indah. asyik udh mengudara lewat tulisan lagi nih kayaknya
bro zul...terima kasih sudah mampir nih...tunggu kunjungan saya di tempat anda....:-)
Terharu membacanya..syukurlah banyak teman atau keluarga yang bisa menggambarkan sosok ayah, sehingga si kecil bisa membentuk gambaran ayah yang positif.....
edratna...lingkungan membantu dia mencari sosok yang dicari2nya bu...
Post a Comment