Like fanspagenya SENTILAN

Sunday, 1 May 2011

Puisi: Doa Seorang Sahabat

Bunda,
Ketika hari harimu genap
Diseparuh rentang hidup
Camarmu pun terbang jauh..
Setelah kau arungi
Ombak samudera

Keping hatimu berurai satu satu
Pijakmu lelah
Menembus batas cakrawala



Sungguh
Telah kau cari jejak Tuhanmu
Sayup kau dengar
bisikan malaikat kecil
" Laa Tahzan..."
Cinta sang Pemberi hidup
Ada selamanya
Disetiap jemarimu yang tengadah
Dalam detak jantungmu
Yang tak terlihat

Bunda,
Ia tak buta
Ia melihat sikap mu nan bijak bestari
Ia tak tuli
Ia mendengar lantunan harapmu
Dalam sepi

Ia tak lupa,
Ketika harus kau tinggalkan
Tempatmu bernaung
Kau masih diberi separuh jiwa
Utk tegar melangkah

Bunda,
Ia tak dusta
Ketika kau lalui jermal ujianNya
Ia memilihmu
sebagai kekasihNya
Yang abadi....

Bukankah
Ia tak pernah janjikan
Harimu tanpa kepedihan
Panas tanpa hujan
Tapi Ia menjanjikan kekuatan utk melaluinya...

Bunda,
jika kesulitan adalah hujan
Dan kebahagiaan adalah mentari
Maka kau akan butuhkan keduanya
Untuk melihat
Indahnya Pelangi

Dan dibalik Pelangi
Kau dinanti bidadara syurga

Ketuk pintunya,bunda sayang
Lewat Putri kecilmu....

Barakallahu....

Do'a tulus,

Oleh: Anna Andriany *yang memberikan puisi di waktu milad sahabatnya*

29 comments:

dmilano said...

Saleum,...

Wow... puisi yang menyentuh, semoga doa yang terselip dalam puisi tersebut di Ijabah oleh Nya, amin..
saleum

bundadontworry said...

bahagianya bila bisa membuat puisi ya Necky
segala keindahan kata bergabung menjadi untaian kalimat indah.
dan, semoga doa sahabat ini diijabahi oleh NYA,amin
salam

Cerita Dewasa said...

Moga terkabul dah doa sahabatnya MAS..

Anonymous said...

puisinya sedih..
semoga bunda selalu bahagia y

NECKY said...

bunda lily seandainya saya bisa buat....:-)

NECKY said...

putri usagi...terharu yah??

NECKY said...

dimilano...aamiin bro...

NECKY said...

admin gabrud....terima kasih bro....

jumialely said...

puisi yang menyentuh ke dalam kalbu dan jiwa

Arif Bayu Saputra said...

Puisi yang indah banget kang.... pasti sang ibunda tercinta bahagia sekali membaca ini........:)

Kakaakin said...

Sayapun turut menantikan pelangi itu... :)

Sukadi said...

Ikut menikmati, saya suka kata-kata ini:

jika kesulitan adalah hujan
Dan kebahagiaan adalah mentari
Maka kau akan butuhkan keduanya
Untuk melihat
Indahnya Pelangi

Anonymous said...

Laa tahzan..
innallaha ma'ana

NECKY said...

kaka akin....jadi inget lagu kulihat pelangi dimatamu...:-)

NECKY said...

mbak jumiately dan bro arief...susah banget bagi saya mbuat puisi...

sibair said...

semoga doa sahabatnya terkabul mas :D

julie said...

puisi yang indah untuk seorang ibu
touchy

zee said...

Hmmm...
Baca puisi2 begini jadi kangen sama ibu saya... Ingat suka melawan beliau.. hiks :(.

ais ariani said...

Ia mendengar lantunan harapmu
kok jadi pengen menjabat tangan mamah dan mohon doa restu untuk perjalanan anaknya ini yah
*colongan malahan

:D

Anonymous said...

puisi dari seorang sahabat untuk sahabat, tentang seorang bunda pilihan :)

NECKY said...

ysalma....betul sekaleee

NECKY said...

ais...koq malah curcol

NECKY said...

zee...is she still alive?...

Bibi Titi Teliti said...

Menanti nanti saat saat Kayla bisa bikin puisi seindah inih...*ngarep*

ESSIP said...

Pak Necky enggak bisa buat puisi ya? sama donk hahaha

NECKY said...

erry mah bisanya ngarep.com aja....hihihihihi

NECKY said...

bro akbar......qeeqeqeqeqeq....*toss...dulu yah..*

Anonymous said...

Mas, aku pikir kamu yang bikin puisi, gakgakgakgakkkk... aku dah semangat banget mau melakukan puji-pujian... hiihihihihhii...keren!

NECKY said...

untung elo belum bikin gw geer prim...........:-)