Blogger & Positive Attitude

Beberapa tahun yang lalu tepatnya 3 tahun silam, saya membaca berita tentang kecelakaan yang mengakibatkan kematian satu keluarga. Sang ayah memiliki blog yang berkisah tentang keluarganya dan dia sempat update beberapa hari sebelum kejadian tersebut. Saya menjadi terinspirasi untuk membuat blog dengan tujuan membuat catatan perjalanan hidup anak-anak.


Pada waktu yang hampir bersamaan seorang teman memperkenalkan kepada saya bahwa ngeblog itu bisa mendapatkan penghasilan yang cukup. Lantas dengan semangat tinggi, saya belajar lagi tentang seluk beluk blog khususnya internet marketing. Selesai pulang kantor saya sudah duduk di depan komputer hingga jam satu pagi dengan melawan kantuk (padahal di kantor sudah seharian di depan monitor juga). Kebetulan sekali di kantor saya dipindahkan bagian yang berurusan dengan internet sehingga proses belajar semakin cepat bahkan hingga saya dapat membuat sebuah website dengan domain berbayar. Belum sempat memetik hasil, saya terpaksa meninggalkan semuanya di awal tahun 2010 ketika saya dipindahkan lagi ke bagian yang berbeda.

Indahnya blogging saya temukan ketika awal 2011. Saya rajin mengeluarkan uneg-uneg yang berkecamuk di dialam hati melalui tulisan sebagai terapi diri membuat suasana hati lebih positif dan menjadi lebih nyaman. Blogwalking makin membuat warna dan inspirasi saya dalam menulis di blog. Semangat untuk memperbaiki tulisan dengan latihan menulis dan menulis akhirnya membuat saya mendapatkan banyak sahabat dari dunia maya, meskipun belum pernah ikut kopdar hingga saat ini. Walaupun begitu tidak menghalangi saya untuk tetap melakukan silahturahmi dengan mereka2 yang berada di ujung Indonesia dari Aceh hingga Papua bahkan dari belahan lain di dunia alias luar negeri.

Eksistensi blogging atau ngeblog tidak akan tergantikan oleh media sosial lain seperti Facebook maupun twitter karena ngeblog mampu memberikan media bagi kita untuk berekspresi sebebas mungkin. Laporan wisata kuliner, perjalanan liburan, catatan harian, dan lain sebagainya adalah contoh2 topik yang dipilih para blogger di website mereka. Blogging tidak dibatasi oleh jumlah karakter dalam melakukan postingnya. Blogging hanya dibatasi oleh keinginan kita sendiri.

Saya banyak menemukan tulisan-tulisan yang membuat saya kembali semangat untuk menekuni dunia blogging. Segala kekurangan di masa lalu seakan mulai sirna menjadi sebuah optimisme dan positive attitude menghadapi semua tantangan dan masalah.

Saya akan terus menerus menulis di blog sampai saya merasa tidak mampu membuat tulisan baru lagi. Saya akan tetap memberikan informasi dan sharing pengalaman yang mungkin bermanfaat bagi pengunjung setia website. Blogging akan selalu eksis meskipun media sosial lainnya mengusung kemudahan dan kelebihan produk mereka sebab blogging layaknya sebuah cerita yang membutuhkan imajinasi seseorang. Blogger akan memiliki rentang waktu yang panjang hingga saya tua nanti.

NE

*Artikel ini diikusertakan pada kontes Blogger Return Contest yang diselenggarakan oleh Anazkia dengan sponsor Denaihati.*