Selesai kajian kamis pagi, ada rekan yang bertanya tentang kiat-kiat menghadapi serangan NII (anaknya kebetulan di usia kuliah). Begitu ada yang bertanya tentang NII, langsung saja beberapa rekan lainnya turut angkat bicara dengan berbagi pengalaman menghadapi ajakan NII.
Cerita yang dibagi oleh teman2 itu kurang lebihnya sama. Dalam merekrut korbannya mereka sangat militan dan pantang menyerah bahkan hingga mendatangi ke rumah bolak balik. Pada awalnya bahasa yang mereka gunakan dalam merekrut sungguh luar biasa bahkan cenderung memelintirkan ayat-ayat Al Quran.
Berdasarkan pengalaman, NII dalam merekrut korbannya seperti pemberitaan di media-media. Mereka selalu mengajak ngobrol orang-orang yang sedang sendirian dalam keramaian atau bagi yang telah mengenal terlebih dahulu (padahal sebelumnya) mereka tiba-tiba menjadi 'dekat' dan intens mengajak ngobrol dengan kita.
Teman-teman kantor bisa berhasil keluar dari jeratan NII karena beruntung telah memiliki ilmu agama dengan dasar yang kuat.
Kesimpulannya ada dua hal yang perlu dipersiapkan untuk menangkal bujuk rayu NII:
Tiba-tiba salah seorang rekan bicara dengan gaya yang menyimpulkan dengan bebas....
" Kalau sebelumnya kita ga boleh jalan berduaan karena yang pihak ketiga adalah setan.......berarti kita tidak disarankan berjalan sendirian karena pihak keduanya adalah NII donk..." *hehehehehe......*
Sekedar tips: Apabila ada diantara anak-anak kita beribadahnya rajin tapi memiliki sifat bohong parah ...kemungkinan besar anak kita dalam pengaruh NII (doktrinnya mereka adalah orang tua dianggap bukan muslim karena belum dibaiat) Namun apabila anak-anak kita jarang beribadah tapi kelakuannya bohong terus dan bolak balik jual barang-barang di rumah, dapat dipastikan anak anda sudah kecanduan Narkoba....
.
NE
Cerita yang dibagi oleh teman2 itu kurang lebihnya sama. Dalam merekrut korbannya mereka sangat militan dan pantang menyerah bahkan hingga mendatangi ke rumah bolak balik. Pada awalnya bahasa yang mereka gunakan dalam merekrut sungguh luar biasa bahkan cenderung memelintirkan ayat-ayat Al Quran.
Berdasarkan pengalaman, NII dalam merekrut korbannya seperti pemberitaan di media-media. Mereka selalu mengajak ngobrol orang-orang yang sedang sendirian dalam keramaian atau bagi yang telah mengenal terlebih dahulu (padahal sebelumnya) mereka tiba-tiba menjadi 'dekat' dan intens mengajak ngobrol dengan kita.
Teman-teman kantor bisa berhasil keluar dari jeratan NII karena beruntung telah memiliki ilmu agama dengan dasar yang kuat.
Kesimpulannya ada dua hal yang perlu dipersiapkan untuk menangkal bujuk rayu NII:
- Siapkan Konsep Agama secara utuh kepada anak-anak bukan hanya ritual ibadah sehari-hari. Berikan pendidikan agama (aqidah) sejak kecil dengan memasukkan ke TPA karena dengan konsep agama yang benar insya Allah menjadi tameng kuat keimanan anak-anak.
- Kenali lingkungan dan teman dari anak-anak kita dengan baik, dimana mereka tinggal, latar belakang keluarga dan miliki informasi sebanyaknya tentang keseharian anak-anak kita.
Tiba-tiba salah seorang rekan bicara dengan gaya yang menyimpulkan dengan bebas....
" Kalau sebelumnya kita ga boleh jalan berduaan karena yang pihak ketiga adalah setan.......berarti kita tidak disarankan berjalan sendirian karena pihak keduanya adalah NII donk..." *hehehehehe......*
Sekedar tips: Apabila ada diantara anak-anak kita beribadahnya rajin tapi memiliki sifat bohong parah ...kemungkinan besar anak kita dalam pengaruh NII (doktrinnya mereka adalah orang tua dianggap bukan muslim karena belum dibaiat) Namun apabila anak-anak kita jarang beribadah tapi kelakuannya bohong terus dan bolak balik jual barang-barang di rumah, dapat dipastikan anak anda sudah kecanduan Narkoba....
.
NE
56 comments:
Alhamdulillah, saya belum pernah bertemu secara langsung dengan mereka yang tergabung dalam NII. Tapi pernah dengar cerita dari teman sekolah kalau dia pernah didekati aktivis NII. Persis, seperti yang diuraikan di atas, mulanya mereka bertemu saat sahabat saya sedang manikmati bubur kacang hijau di salah satu kaki lima. Sok kenal sok dekat, sampai lama-lama sahabat saya tak lagi bisa beramah tamah, lantaran kedatangan orang ini sudah sangat mengganggu kegiatan, baik ibadah maupun kegiatan duniawi lainnya.
Betul yang Bang Necky sampaikan, bekali diri dan keluarga dengan pemahaman agama yang benar, serta perhatikan tingkah laku sehari-hari. Ibadah yang benar semestinya mengantarkan pada tingkah laku yang benar pula.
setuju abi....sayangnya banyak diantara kita yang ibadahnya cuma sekedar ritual dan hanya untuk menggugurkan kewajibannya saja.
Saya juga belum pernah didatangi sih...karena mungkin dari dulu selalu bergerombol kalau pergi kemana-mana.
Pak Necky NII itu aliran agama?
Mungkin seperti Yehova ya?
Hmmm sulit memang ya, iman kita memang sering digoda.
EM
keren blognya mbak..slm kenal
Sebetulnya Dasar Negara Pancasila bisa menangkalnya jika kita lebih mencintai Pancasila.Dari hasil wawancara media dengan korban NII kalau mereka menginginkan suatu Negara Sendiri, padahalnya kita berBhinneka Tunggal Ika, dan mereka mengajak hijrah untuk keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kuatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjadikan perebedaan itu sebagai pengikat untuk kita bersatu ya mas...
iya NII itu apa ya? ajaran sesat gitukah?
emang harus waspada ya, supaya anak2 gak terhanyut sama pengaruh yang gak bener...
mbak EM...NII itu singkatan Negara Islam Indonesia. Namun dalam merekrut pengikutnya mereka menghalalkan segala cara dan orientasinya sebenarnya hanya mengumpulkan uang saja tapi berkedok agama...NII bukan aliran agama...ini kegiatan politik dan penipuan
mercedes...wah saya lelaki tulen bro...hehehe
bli budi...zaman sekarang perbedaan itu dijadikan dasar untuk berbuat anarkis dan hal2 negatif lainnya. Padahal dengan perbedaan itu kita jadi hidup lebih berwarna khan?...lihat aja pelangi... alangkah bagusnya...
bro Arman..NII penipuan berkedok agama dengan tujuan menguras harta anggota2nya hingga mereka tidak sadar bahwa sudah diperdaya...
Mereka mengincar anak2 muda antara SMA hingga kuliah untuk direkrut sebagai anggota mereka. Banyak keluarga yang melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan anak2 mereka selama beberapa bulan belakangan ....
1.Baru ganti cat rupanya blog ini ya Necky?
keren dan bagus cat barunya :)
2.NII sekarang sedang marak2nya dibicarakan dimana2, setuju dgn yang Necky bilang, mulai lebih berhati2 dgn melihat perubahan sikap anak2 kita.
3. kenapa ya kalau memang sudah sedemikian meresahkan masyarakat banyak, kok belum ada tindakan yg tegas dr pemerintah terhadap organisasi ini ?
salam
Hikkkss, sellalu saja ada kasus2 sepeti ini di Indonesia neh... Duh, moga cerahlah esok hari...
Bentengi dengan pengetahuan Islam yg benar
Sehingga tak mudah terlena akan hal yg menyesatkan :)
bunda lily ...sekedar mengganti tampilan warna biar ga bosan...:-)
kita hodup di negeri yang seperti ga punya pemerintahannya ya bu??
cerita dewasa...jangan2 rekayasa ya bro?
bro haris...betul...betul...betul...semoga kita dapat membentengi anak2 dengan baik.
Wah bener-bener nice artikel bang Necky, memang disaat tantangan Zaman yang kian menantang seoalh tidak berhenti suatu masalah ,kita mesti berpegang teguh & punya prinsip dalam hidup supaya gak salah jalan..... setidaknya kita benar-benar mendalami islam dengan benar jangan setengah-tengah, Bukankah Rasul sendiri tidak pernah mengajarkan kekerasan meski itu terhadap kaum kafir
waspadalah..waspadalah jangan ampe kita terasuki ideologi sesat yang berkedok agama...
betul sekali kta maz lozz akbar, waspadalah..waspadalah..
nii bnar2 bahaya laten, potensial meledak, menghancurkan bangsa dri akar2nya.
hmmm.. smoga ga kejadian deh! :(
kasian keluarga para korban
bro arief...hasil dari ritual ibadah kita adalah menuju akhlak mulia..kalau sampai akhlak belum berubah..masih suka melakukan hal2 diluar ajaran agama berarti ada yang salah dengan ibadah kita. Baca kisah2 Rasul...dan benar Dia tidak pernah melakukan kekerasan sekalipun orang kafir.
bro akbar...& sist asriani.... mudah2an kita selalu terjaga dan dijauhi dari hal2 yang menyesatkan kita....
bunda mahes...baca koran beberapa waktu yg lalu, korban terakhirnya ibu dengan satu anak lho.... hati2 yah...
beberapa bulan yang lalu, kawan deket aku (eheemm.. pacar maksudnya. hihihihi) pernah di 'deketin' sama kawan sekampusnya yang kawan sekampusku juga,
tiap hari maen ke rumah, tiaaaap hari sms.
sering ngajak pengajian,
tapi yah ituuu... si pacar bolak-balik nolak, sangking seringnya nolak, ampe BT kali ini yang ngajakin.
jadi emang bener juga kalau yang ngajakin itu bisa jadi orang 'lama' dalam kehidupan kita.
itu mungkiiin bangeeet
padahal kalau orang mau berbuat baik itu khan ga bisa dipaksain ya ais... untungnya temenmu (eh pacar maksudnya) tidak mau diajakin yah....
Ya kita harus hati2, sekali terjerat susah keluarna ..
salam :)
mereka ngotot bgt ya nyari mangsa ..
Saleum,
Mudah - mudahan saya dan keluarga dijauhkan dari ajaran NII, Amin....
Sebaiknya kita kembali lagi ke Al-Qur'an dan sunnah Nabi, itulah pedoman bagi umat.
Saleum
http://dmilano.wordpress.com/2011/04/29/petuah-bijak-untuk-sahabat/
fitr4y...udh pernah didekatin sama mereka atau temennya dideketin???
dmilano...setuju banget bro...
serem euy!
pada dasarnya mereka minta duit kan? saya sendiri ngga pernah. dan sepertinya mereka akan susah mendekati saya. dan jangan deh.
sepertinya masalah hidup tidak lagi sebatas mencari nafkah pagi untuk kebutuhan sore ya ...
apalagi masalahnya juga jauh lebih berat ketimbang mengais rejeki itu :((
NII oh NII ... mengapa rayuanmu begitu menghanyutkan?
*eh untungnya saya belum hanyut sih blom ada yang mo hanyutin soale :P*
temen 1 PS saya orang NII tuh, dan udah beberapa kali 'ngejerat' temen sekelas saya, tp berhasil digagalin. serem banget deh -.-'
bener bung iwan...mereka itu UUD....ujung-ujungnya duit aja....tapi pakai nama agama
takut sama nique deh kayaknya...kata mereka...wuih seyem kalau dekatin elo...hehehehe
putri ..PS= PAduan Suara yah? kirain Play Station :-)
Hati2 ya put..jangan sampai kena NII
NII itu sebenarnya hanya pengalihan isu atau beneran sih, kalau memang ada mbok langsung diberantas saja, bikin resah saja he.he..
Semoga di jauhkan dari NII..
dan berharap ga mau tau dan ga mau kenal deh hihi serem..
NII itu apa to mas..ga mudeng aku
saya prihatin akhir2 ini semakin gencar fitnah2 terhadap islam,, semoga kita terhindar dari kejahatan dan fitnah2 itu.... kalo bertemu orang asing yang sepertinya tertarik dengan kita, maka kita harus selalu waspada...
Agama dan tentu saja figur orangtua,,
supaya ketika mereka mencari-cari, larinya bukan ke orang yang ga tepat ya Pak..
Pak Necky ...
Saya cuma bisa berharap ...
agar kita semua ...
keluarga kita semua bisa terlepas dari pengaruh buruk ...
apapun itu ...
salam saya Pak
mas sukadi...kayaknya memang ada koq ...beberapa orang yang saya kenal mereka sudah didekati tapi ga berhasil...
maspri....NII itu katanya ingin buat negara Islam Indonesia tapi pada prakteknya mereka menipu para anggotanya untuk mencari uang untuk mereka...
nchie...semoga memang itu harapannya...ga terlibat dan ga ketemu sama orang2 kayak itu...
bro archer...kita harus tetap terus waspada ya bro...
ysalma...sedemikian rupanya doktrin mereka hingga bisa anggota2nya dapat menipu dan membohongi orang tua mereka sendiri...
om enha...mudah2an doanya menjadi kenyataan bagi kita semua yah
pak necky, PS itu Pembimbing Skripsi. hahahahaha sejak kapan aku jadi anggota paduan suara? cempreng gini kok suaranya :mrgreen:
jadi temen yg skripsinya bareng sm aku itu emg udah dari dulu gabung NII, hampir semua orang2 di departemen udah pada tau, makanya jadi serem juga sih :(
insyaallah, harus jaga diri sekarang mah. semoga Allah selalu melindungi kita. amiiinn
putri....hahahaha...maaf deh, udah lama ga skripsi sih....jadi rada2 lupa singkatannya. Ya udah mulai sekarang teteup minta sama Allah untuk selalu dilindungi....aamiin..
hiii emang bahaya nih, dulu jaman kakak saya kuliah udah hampir kena, sempat ikut kegiatan "cuci otaknya" dan hampir transfer uang, untung pas musti transfer dia bilang dulu sama pacarnya, alhasil langsung dijemput ke lokasi dan kabooorrrr!
hebat sekali yah cara mereka mencuci otak orang2 itu, sampe2 setuju untuk menganggap orang tua itu kafir karna ga sealiran dengan mereka!
biarlah Allah SWT yang membalasnya, dan semoga kita semua beserta keluarga selalu dilindungi Allah SWT! amiiin..
bhi...alhamdulillah...Allah masih melindungi kakakmu mudah2an dia ga terpengaruh dan tidak ada dampaknya kalau keluar dari lingkaran mereka yah...
Duh...horor banget itu bang...
Jaman aku kuliah dulu juga pernah tuh ada teman yang ngotot banget ngajakin aku dan abah buat kajian....tapi banyak ajaran yang aneh gitu deh...
Untung aja aku cuekin tuh...lebih milih asyik pacaran ama abah ajah...hihihi...
mbak erry....pilihanya emang bener banget khan?? hahahaha
Aku berharap yang seperti ini tidak terlalu lama dibiarkan, jangankan dengan yang berbeda keyakinan yang sesama Islam juga jadi saling curiga.
setuju banget dengan bro ann...jangan terlalu lama dibiarkan
Post a Comment