Bule Masuk Kampung

Nama asli Nazif Hamza Effendy....kakak-kakaknya memanggil dengan Ajif atau Ajip, teman-teman TK dan dilingkungannya memanggilnya si Bule. Padahal kakak-kakanya ga ada yang seperti bule. Baru aja Nazif berulang tahun yang ke lima tahun di akhir November kemarin. Hanya saja usia lima tahun terkadang tidak sesuai dengan ucapan maupun celetukannya.
Lingkungan tempat tinggal yang bukan di komplek melainkan di perumahan biasa, malah bisa dikatakan kampung karena banyaknya rumah kontrakan (rumah petak-petak).

Hari minggu kemarin, mamanya memanggil dia dan kakak-kakaknya untuk makan siang. Meskipun begitu dia panggil papanya untuk makan padahal istriku tidak ada satu kata pun memanggil diriku.

"Ajif....Nedia,....Afis....ayo turun. Semuanya makan, makanannya sudah siap" ujar istriku dari bawah (rumahku kebetulan dua lantai). Saat dipanggil, Nazif sedang asyik bermain PS sendirian. Tanpa menoleh dan mata tetap terfokus di televisi.

"Papahhhhhhh.....Ayo turun ....disuruh makan...sama Mama" saat itu juga saya beserta kakaknya langsung senyum-senyum mendengar celotehannya.

 Akhir-akhir ini Nazif sedang keranjingan BAKUGAN sejak diperkenalkan oleh kakaknya. Saya sendiri tidak terlalu tahu banyak tentang bakugan ini. Dia minta dibelikan bakugan kepada mamanya kalau ulang tahun. Seminggu sebelum ulang tahun kebetulan Nazif saya ajak ke supermarket lokal namun ramai sekali pengunjungnya. Ketika sampai di bagian mainan tiba-tiba dia menarik saya.

"Papah....sini sebentar aku mau lihatin ke papah...! ujarnya samabil menarik tanganku untuk mendekat ke lokasi mainan.
"Mau lihat Bakugan cacat ga? dalam hati saya bingung sekali....koq ada yah bakugan cacat?....
"Kenapa emangnya jif? koq di bilang cacat??"..tanyaku dengan penasaran
"Iya pah...bakugan ini cacat karena ga bisa dilipat!" sekedar informasi mainan bakugan itu adalah sebuah mainan seperti transformer, dimana bentuknya dapat menjadi seperti bola, kotak, segitiga dan sebagainya. Bakugan tersebut dibilangnya cacat...hanya karena tidak bisa dilipat-lipat agar menjadi bentuk awalnya. Dalam hati saya berpikir darimana dia mendapatkan kosa kata itu.

Saat ulang tahun tiba, kami semua memberi selamat ulang tahun kepadanya, tapi emang dasar anak kecil,
"Asyik...asyik...aku ulang tahun ya??...hari ini ya?...sambil bertanya-tanya Nazif melangkah berputar di sekitar meja makan. Kemudian dia berbisik kepada istriku sambil senyum-senyum.
"Ngomong apa dia ma?" tanyaku penuh selidik sama istri
"Dia nagih bakugan...tapi bukan bakugan yang cacat...!" kata istriku sambil tersenyum pula.

Akhirnya kami semua berangkat menuju mal di bintaro karena tempat itu merupakan yang terdekat dengan tempat tinggal kami. Sebelum membeli mainan, kami makan siang dulu di restoran dengan menu masakan favoritnya yakni bakmi. Sementara yang lainnya sudah menghabiskan makanan, Nazif masih belum menghabiskannya.
"Ayo Nazif...kalau makanannya ga habis...papa beliin yang bakugan cacat yah...!" kataku
"Yah....lemes deh....dapatnya yang cacat...."sambil menjatuhkan badannya ke sofa sambil tersenyum sedih....kontan saja kami semua yang melihat reaksinya jadi tertawa semuanya.

Alangkah bahagianya hati ini melihat pancaran muka Nazif ketka mendapatkan Bakugan pilihannya, bahkan ketika tidurpun mainan itu masih dalam genggamannya.

Pondok Ranji, 6 Desember jam 10.55 WIB
http://sentilan.blogspot.com


*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba celoteh anak dalam rangka ultah blogfam ke-7