Like fanspagenya SENTILAN

Thursday, 11 November 2010

Pahlawan Sesungguhnya

Saat bencana banjir bandang di Wasior terjadi, kita menjadi tersentak dan mulai bertanya-tanya dimanakah letaknya kota tersebut. Apalagi berita di media cetak dan elektronik begitu gencar memberitakannya. Gegap gempita para relawan yang pantang menyerah dengan sulitnya akses ke lokasi, membuat bulu kuduk ini merinding dibuatnya.

Belum tuntas di warsior, tsunami di Kep. Mentawai dan meletusnya gunung Merapi membuat kaki ini menjadi bergetar terlebih saat media elektronik memberikan gambaran situasi dari lokasi bencana. Para relawan dari berbagai lapisan masyarakat dan institusi dengan cepatnya bahu membahu membantu mengevakuasi korban yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Hati ini makin miris tatkala mendapatkan berita meninggalnya relawan di lereng Merapi pada saat menjalani tugas mulianya. Mereka membayar dengan nyawanya dalam upaya mengevakuasi penduduk yang tinggal pada jarak tidak aman. Wedhus Gembel atau awan panas dengan mencapai 600 derajat Celcius menyembur dari perut Merapi menyambar tempat tinggal mereka dalam waktu singkat.

Selain petugas-petugas yang ditempatkan di daerah bencana, relawan-relawan merupakan pahlawan sesungguhnya karena mereka mempertaruhkan segalanya hingga nyawa mereka untuk menolong sesama. Seharusnya wakil rakyat maupun pejabat publik, yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat, malu dan berbuat lebih dibandingkan relawan tersebut karena hati nurani relawan-relawan itu sangat peduli terhadap sesama manusia.

Pondok Ranji, 11 November 2010
http://sentilan.blogspot.com

image source: cikarangonline

8 comments:

Arman said...

betul banget.. relawan2 itu emang pahlawan.
pejabat2 ya seperti biasa lah cuma bisa ngomong doang... :P
no action, talk only...

NECKY said...

seandainya...mental para pejabat seperti relawan....(berharap.com)...

sawali tuhusetya said...

setuju banget, mas. dalam konteks kekinian, pahlawan adalah para relawan yang rela mengorbankan dirinya utk menolong para korban di lereng merapi. bukan di istana atau di gedung wakil rakyat.

the others.... said...

Aku salut kepada para relawan yg telah mengorbankan waktu, tenaga dan biaya utk membantu para korban bencana. Mereka sungguh hebat...

the others.... said...

Tak semua orang sanggup menjadi relawan... mereka memang benar2 "pahlawan"

Ferdinand said...

Aku setuju Sob.... mungkin klo boleh diberikan gelar mereka layak disebut pahlawan kemanusiaan :P

oiya slam knal dulu Sob... aku Follow sekalian ya(DJ SIte)...

Happy blogging Sob...

windflowers said...

yup..para relawan/relawati itu sangat bs dibilang kl mereka itu pahlawan2 kehidupan di bumi pertiwi kita ini..mereka setia mengikuti panggilan hatinya utk memberi dan berbagi semampu mereka dengan tulus ikhlas..

*thanks ya mas, udah berkunjung ke blogku, dan udah pasang bannerku..segera aku pasang linknya sentilan di blogku..

oya sekalian ijin follow ya, dng nama diana..makasi..:)

windflowers said...

hehe..balik lagi ni mas...linknya sudah terpasang di kotak "my friends's banner"
thanks..:)