Pagi ini, merupakan hari terakhir berpuasa di bulan Ramadhan, (mudah2an ga berubah karena baru malamnya ada sidang itsbat, penentuan awal bulan Syawal). Rasanya koq sulit sekali meniggalkan bulan penuh berkah.
Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Baik pengejar Dunia dan Akhirat. Bagaimana tidak ditunggu, bagi pengejar dunia omset dan keuntungan penjualan di bulan ini bisa menutupi kerugian di sebelas bulan lainnya. Sedangkan pengejar akhirat, nilai ibadah menjadi berlipat ganda apalagi apabila bisa mendapat Malam Lailatul Qadar ( Malam yang lebih baik dari 1000 bulan).
Di bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan pemilihan presiden yang tidak akan ditemui lagi tahun depan. Semoga teman2 yang berbeda pilihan masih terus bisa menyambung silahturahim yang selama ini sudah terjalin dengan baik sebelum adanya pilpres.
Alhamdulillah, tahun ini keluarga kami punya pembangun sahur yang dapat diandalkan yakni Ajif. Selama sebulan, kami hanya sekali bangun kesiangan menjelang adzan Subuh.....itu juga karena Ajif sedang mengikuti pesantren Ramadhan di sekolahnya.....hehehehehe. Pada awal Ramadhan, kami melarang Ajif untuk tetap bangun hingga sahur, namun setelah kami melihat kesungguhan dia untuk membangunkan sahur akhirnya kami izinkan Ajif untuk tidak tidur sebelum sahur. (Kebetulan banget tahun ini selama Ramadhan, Ajif hanya se sekolah
Tahun ini juga, kami tidak memiliki asisten rumah tangga yang dapat membantu istri menyiapkan hidangan sahur. Di awal Ramadhan, saya mencoba menemani bangun lebih awal untuk sekedar membantu masak air dan menyiapkan dan membuat teh hangat manis untuk orang2 yang makan sahur namun ternyata berat juga kalau tidurnya diatas jam sebelas malam. Sungguh hebat, ibu-ibu yang yang menyisihkan waktu dan tenaganya dengan tambahan aktifitas ini. Saya ....sangat sangat salut kepada mereka semua....semoga Allah memberikan balasan setimpal kepada mereka semua.
Kalau tahun lalu ibu mertua yang tinggal bersama kami masih bisa membantu istri, namun tidak demikian untuk tahun ini. Kondisi kesehatan dan fisik beliau tidak dapat mem-back up anaknya meskipun terkadang memaksakan diri dengan segala keterbatasan fisiknya. Semoga Allah mengangkat penyakitnya dan memberi kesembuhan...aamiin.
Begitu indahnya Ramadhan kali ini bagi keluarga kami, sehingga kami akan merindukan Ramadhan tahun depan. Akankah kita berjumpa dengan Ramadhan tahun depan? Wallahualam....Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
MOHON MAAF LAHIR BATIN apabila ada komentar-komentar dari saya yang kurang berkenan.
SELAMAT IEDUL FITRI.....
NE
Kartu Lebaran yang sudah sangat langka kita dapati, padahal pada zamannya untuk membeli kartu lebaran sangatlah mudah dan bisa kita temui di mana-mana. |
Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Baik pengejar Dunia dan Akhirat. Bagaimana tidak ditunggu, bagi pengejar dunia omset dan keuntungan penjualan di bulan ini bisa menutupi kerugian di sebelas bulan lainnya. Sedangkan pengejar akhirat, nilai ibadah menjadi berlipat ganda apalagi apabila bisa mendapat Malam Lailatul Qadar ( Malam yang lebih baik dari 1000 bulan).
Di bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan pemilihan presiden yang tidak akan ditemui lagi tahun depan. Semoga teman2 yang berbeda pilihan masih terus bisa menyambung silahturahim yang selama ini sudah terjalin dengan baik sebelum adanya pilpres.
Alhamdulillah, tahun ini keluarga kami punya pembangun sahur yang dapat diandalkan yakni Ajif. Selama sebulan, kami hanya sekali bangun kesiangan menjelang adzan Subuh.....itu juga karena Ajif sedang mengikuti pesantren Ramadhan di sekolahnya.....hehehehehe. Pada awal Ramadhan, kami melarang Ajif untuk tetap bangun hingga sahur, namun setelah kami melihat kesungguhan dia untuk membangunkan sahur akhirnya kami izinkan Ajif untuk tidak tidur sebelum sahur. (Kebetulan banget tahun ini selama Ramadhan, Ajif hanya se sekolah
Tahun ini juga, kami tidak memiliki asisten rumah tangga yang dapat membantu istri menyiapkan hidangan sahur. Di awal Ramadhan, saya mencoba menemani bangun lebih awal untuk sekedar membantu masak air dan menyiapkan dan membuat teh hangat manis untuk orang2 yang makan sahur namun ternyata berat juga kalau tidurnya diatas jam sebelas malam. Sungguh hebat, ibu-ibu yang yang menyisihkan waktu dan tenaganya dengan tambahan aktifitas ini. Saya ....sangat sangat salut kepada mereka semua....semoga Allah memberikan balasan setimpal kepada mereka semua.
Kalau tahun lalu ibu mertua yang tinggal bersama kami masih bisa membantu istri, namun tidak demikian untuk tahun ini. Kondisi kesehatan dan fisik beliau tidak dapat mem-back up anaknya meskipun terkadang memaksakan diri dengan segala keterbatasan fisiknya. Semoga Allah mengangkat penyakitnya dan memberi kesembuhan...aamiin.
Begitu indahnya Ramadhan kali ini bagi keluarga kami, sehingga kami akan merindukan Ramadhan tahun depan. Akankah kita berjumpa dengan Ramadhan tahun depan? Wallahualam....Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
MOHON MAAF LAHIR BATIN apabila ada komentar-komentar dari saya yang kurang berkenan.
SELAMAT IEDUL FITRI.....
NE
5 comments:
selamat idul fitri ya.. mohon maaf lahir batin!
thx bro arman
Mohon maaf lahir batin juga pak neck
Salam saya
(29/7:1)
Rupanya ada pahlawan kecil selama ramadhan, ya. Heheh
Maaf lahir dan batin juga, Pak. :)
Selamat Idul Fitri, Bang Necky.. Maafkan atas segala salah dan khilaf.. Semoga pembelajaran yang kita dapat selama Ramadhan dapat diterapkan di bulan-bulan berikutnya..
Alhamdulillah selama Ramadhan kemarin kami belum pernah kesiangan. Itu dikarenakan alarm yang terpasang di semua ponsel yg dimiliki seluruh penghuni rumah, sehingga semuanya berbunyi dalam waktu bersamaan.. :D
Post a Comment