Hari ni sanya membaca status FB Mamanya Olive alias Nchie Hanie yang baru aja terbebas dari antar jemput karena sudah pembagian rapor dan membuat bangga Nchie karena angka-angka di rapornya Olive sangat memuaskan dan membanggakan orang tuanya. Tentunya sangat banyak orang tua yang pada hari ini bisa tersenyum melihat hasil belajar anak-anaknya lewat rapor.
Si sulung alias Nedia juga akan mendapatkan rapornya hari ini juga. Saya berhalangan hadir untuk mengambil rapor karena di hari kerja, untuk itu tugas didelegasikan kepada mamanya. Berbeda dengan orang tua lainnya, berapapun nilai yang tertera di dalam rapor saya bangga terhadap mereka karena itu menunjukkan secara tidak langsung hasil belajarnya selama 6 bulan belakangan. Saya selalu menekankan kepada mereka kepada proses belajar bukan hasil belajar. Jadi selama proses belajarnya kurang baik dan masih terus diperbaiki saya tetap memberikan perhatian lagi meskipun hasilnya sudah baik sekalipun. Saya bangga kepada mereka apabila dalam proses belajarnya sudah sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Jangan berkecil hati apabila ada anak anda memiliki nilai di rapornya kurang sesuai dengan harapan anda, sebab nilai atau angka di rapor sama sekali bukan patokan bahwa dia telah menjalani prosesnya dengan baik. Banyak sekali aktifitas anak-anak yang buat kita sebagai orang tua menjadi bangga karenanya seperti berani tampil di panggung seni, ikut serta dalam permainan futsal, berbuat baik kepada orang yang lebih tua, berkata jujur dan mengakui kesalahan, dan lain sebagainya.
Saya pernah mendapat pencerahan dari seorang ustadz bahwa orang tua sekarang lebih bangga sama anaknya bisa bergoyang ngebor. Sedangkan kalau anak-anak kita berkata kurang sopan kepada orang yang lebih tua malah bukan sesuatu yang mengkhawatirkannya. Mudah2an kita tidak salah dalam mengapresiasikan aktifitas anak-anak kita...sehingga bukannya membuat bangga namun sebaliknya.
Selamat beraktifitas kembali......
NE
Si sulung alias Nedia juga akan mendapatkan rapornya hari ini juga. Saya berhalangan hadir untuk mengambil rapor karena di hari kerja, untuk itu tugas didelegasikan kepada mamanya. Berbeda dengan orang tua lainnya, berapapun nilai yang tertera di dalam rapor saya bangga terhadap mereka karena itu menunjukkan secara tidak langsung hasil belajarnya selama 6 bulan belakangan. Saya selalu menekankan kepada mereka kepada proses belajar bukan hasil belajar. Jadi selama proses belajarnya kurang baik dan masih terus diperbaiki saya tetap memberikan perhatian lagi meskipun hasilnya sudah baik sekalipun. Saya bangga kepada mereka apabila dalam proses belajarnya sudah sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Jangan berkecil hati apabila ada anak anda memiliki nilai di rapornya kurang sesuai dengan harapan anda, sebab nilai atau angka di rapor sama sekali bukan patokan bahwa dia telah menjalani prosesnya dengan baik. Banyak sekali aktifitas anak-anak yang buat kita sebagai orang tua menjadi bangga karenanya seperti berani tampil di panggung seni, ikut serta dalam permainan futsal, berbuat baik kepada orang yang lebih tua, berkata jujur dan mengakui kesalahan, dan lain sebagainya.
Saya pernah mendapat pencerahan dari seorang ustadz bahwa orang tua sekarang lebih bangga sama anaknya bisa bergoyang ngebor. Sedangkan kalau anak-anak kita berkata kurang sopan kepada orang yang lebih tua malah bukan sesuatu yang mengkhawatirkannya. Mudah2an kita tidak salah dalam mengapresiasikan aktifitas anak-anak kita...sehingga bukannya membuat bangga namun sebaliknya.
Selamat beraktifitas kembali......
NE
27 comments:
iya setuju.. yang penting proses nya bukan nilainya... yang penting anak kita udah berusaha sekeras mereka bisa. nilai nya berapa gak masalah... :)
Iya ya mas...skrg banyak orang tua yg begitu :(
tugasku belum selesai nih pak, sore nanti baru ambil rapor TPA
arman...kalau nilainya bagus tp nyontek mah ga aci ya bro.... hahahahaha
orin ...nanti anaknya jangan diajarin goyang ngebor yah? apalagi kalau laki2....:-)
mbak Lidya...wah masih nunggu donk....
Setuju Pak Neck ...
jangan sampai kita terjebak pada sindroma angka-angka ...
entah itu nilai ... entah itu peringkat
angka bukan segalanya ...
ada hal-hal yang lain yang saya rasa lebih penting ...
dan proses adalah salah satu diantaranya
salam saya Pak Neck
setuju pak Neck, saya juga berprinsip seperti itu, belajar bukan hanya di sekolah kan?
iya om enha...saya berusaha untuk tetap konsisten menghargai proses dibandingkan result semata.... kalaupun result nya bagus karena prosesnya benar...tentunya ada reward lah
bu monda...betul banget, belajar di sekolah hanya sebagian kecil dari proses menjadi dewasa khan?
iya benar Pak...
nilai rapor tidak final, maksudnya kepintaran dan kecerdasan anak tidak bisa hanya diukur dengan nilai yang tertera di rapor.
keseharian anak, dan proses belajar terhadap segala sesuatu lebih penting.
Nedia pasti nilai rapornya juga bagus yaa...
oh ya, menjawabb pertanyaan Pak Necky di blog saya, foto pakai kamera pocket jadul biasa yang gak keren sama sekali kok.
kalo hasilnya bagus, ya Alhamdulillaaaah...
hehehee
berarti udara disana bersih banget yah, karena tajam banget gambarnya.
Salam buat dija...semoga bisa belajar banyak dari tantenya....
bener banget mas.... yang penting adalah proses dan kualitas belajarnya dulu yang harus ditangani, jika suda baik pasti hasilnya juga akan sejalan.
seharusnya orang tua juga berjiwa besar jika ada anak yang tak mampu menghadirkan apa yang diidamkan org tuanya walau telah berusaha keras. Tetap berjiwa besar untuk menerima hal2 spt itu dengan lapang dada.
memberi apresiasi atas kerja kerasnya, menegurnya jika bersalah.. menurut saya begitu...
btw, nice posting, thanks for share ya mas....
ijin follow ya mas... thanks
alaika...banyak ambisi orang tua dijatuhkan kepada anak2nya. Beban dan target yang melebihi kapasitas dan kemampuan sang anak membuat akhirnya semua dirugikan. Mudah2an sebagai orang tua kita dapat lebih bijak bersikap.
Silahkan menfollow bu...
tp intinya sih, "perhatian"
sebagai ortu yg baik hrs selalu memberi perhatian kpd anak2nya.
setuju banget Necky, masa' sih hanya sekedar angka atau peringkat saja yg jadi ukuran utk sukses nya seorang anak....
padahal kan banyak hal yg didapatkan anak justru diluar sekolah, seperti kesantunan, kasih sayang pd anak2 lain yg kurang beruntung , dan msh banyak lagi .
salam
Anak SD libur, Bandung macet parah! :(
Jadi inget waktu jaman sekolah bapak.sering mamerin rapor aku ke temen2nya.. kadang malu juga seh.. hehehehe..
penghuni 60....sekarang orang tua banyak mengalihkan perhatiannya ke 'bb' tuh.... hehehe
bunda lily...saya hanya concern dengan anak2 yang dituntut 'tinggi' oleh kedua orang tua. Kalau sang anak enjoy dengan target sang orang tua sih ga masalah. Tapi kalau ga enjoy dan malah stress ... kasihan mereka yah
asop......makanya elo ikutan libur donk bro...:-)
niee...koq malu sih?...khan bapakmu memamerkan rapor berarti bangga sama anaknya donk
Yu setuju banget Bang.
Bukan nilainya tapi Prosesnya itu loh..
Aku selalu mengingatkan sama olive,jangan mengejar Ranking,yang penting Olive belajar sesuai kemampuan nanti hasilnya gimana yang penting sudah berusaha..
Dan aku selalu bangga berapapun hasil rapor..
Met Liburan ya..
nchie....saya yakin begitu olive memahami hal ini...nilainya jauh lebih baik karena yang diperbaiki adalah prosesnya....
met liburan juga yah...
enaknya di sini tidak ada nilai atau ranking, hanya dimasukkan dalam 3 kelompok. Bagus, biasa dan kurang. Thats all
wah...keren juga yah...kayak di Indonesia jamannya tahun 70an khan?
Post a Comment