Masih teringat ...beberapa waktu yang lalu, saat PBB mengeluarkan resolusi untuk Irak, Korea Utara, Somalia, dan Iran, seluruh Anggota DK PBB sepakat menekan negara-negara tersebut untuk segera mematuhinya. Alasan utamanya adalah Kepentingan Dunia (baca: kemanusiaan) harus didahulukan.
Kepentingan Israel dalam menyerang Jalur Gaza adalah dalam rangka melindungi warganya yang kerap dihujani roket oleh Hamas (mengutip pernyataan Gus Dur di TV). Di pihak lain, Hamas memiliki kepentingan sendiri untuk mengatur pemerintahan sendiri. Lalu apa kepentingan DK PBB? Tentunya sangat berbeda dibandingkan kepentingannya pada saat Irak diserang oleh Amerika dan sekutunya.
Kembali ke negeri kita tercinta, waktu BBM dinaikkan oleh pemerintah karena harga minyak dunia meroket....semua orang mengatasnamakan kepentingan rakyat (baca: umum) protes karena menilai kebijakan tidak pro rakyat. Mahasiswa melakukan demo sampai bentrok dengan aparat keamanan. Semua elemen seakan bersatu menentang kebijakan yang tidak berpihak.
Sekarang mari kita lihat perkembangannya...Setelah harga BBM diturunkan, apa yang terjadi? Tarif angkutan tidak mau turun (baca: Organda menolak turun tarif) karena alasan inilah...itulah. Padahal waktu minta tarif dinaikkan, mereka dengan cepat membuat perhitungan cukup akurat (menurut cara berhitungnya mereka...tentunya) yang mengatasnamakan kepentingan rakyat...pro rakyat.
Saat ini dengan cepatnya mereka berkelit....tentunya BUKAN atas kepentingan rakyat namun atas nama Kepentingan ....BISNIS....
Tidak ada yang namanya Kepentingan Sejati untuk manusia ...yang konsisten.....namun Kepentingan untuk diri pribadi yang selalu muncul di atas semua kepentingan.
No comments:
Post a Comment