Surat Cinta

Awalnya Dani hanya mengagumi Rini sekilas lalu. Mungkin karena penampilan Rini yang sangat biasa dibandingkan mahasiswi lainnya. Rini tidak berdandan berlebihan, hanya bedak dan lipstik secukupnya terlihat di wajah berkulit kuning langsat, tinggi semampai dan rambut terurai selalu di atas bahu. Namun perhatian Dani menjadi lebih kepada Rini tatkala dia melihat nilai-nilai Rini yang sangat menonjol di angkatannya. Entah mengapa, perempuan cerdas dan pintar di mata Dani menjadi sangat spesial. Meskipun tidak banyak informasi yang dimiliki Dani tentang Rini, namun tidak menjadi halangan baginya untuk mendekatinya ,,,yah,,, hitung-hitung mencari teman 'dekat' lagi.

Dani melakukan PDKT secara perlahan karena dia melihat Rini itu seorang gadis unik dan berbeda dengan mahasiswi di kampusnya. Setelah terlihat Rini mulai nyaman dengan dirinya, tahap berikut adalah menyambangi rumah Rini di area mewah kompleks perumahan Kebayoran Indah. Meskipun tinggaldi daerah elit, Rini tidak meremehkan Dani sewaktu mampir di rumahnya meski hanya naik mobil keluaran tahun yang cukup kadaluarsa tahunnya.Beberapa kali Dani mampir dengan alasan klasik (tentang kuliah donk) dan Rini tetap menyambut dengan baik. Tanpa terasa kunjungan Dani ke rumah Rini semakin sering dan hanya beberapa sobatnya yang tahu hal ini. Suatu saat ada teman satu angkatan cerita tentang PDKT-nya dengan Rini namun setelah beberapa kali mampir dan akhirnya anak tersebut 'menembak' Rini dan berakhir dengan penolakan. Mendengar hal tersebut...tiba-tiba saja hati Dani makin membuncah senang....di dalam hatinya berkecamuk, Rini memang butuh waktu untuk di'tembak'...


Saat mengambil Tugas Akhir, baik Dani dan Rini sudah sama-sama sibuk. Namun Dani masih menyempatkan berkunjung dan Rinipun tetap menyambutnya dengan baik. Terkadang pokok pembicaraan berkisar tentang tugas akhir mereka. Meskipun Dani belum 'menembak' tapi dia yakin bahwa perhatiannya kepada Rini selama ini sudah cukup membuktikan bentuk sayang kepadanya. Dani masih punya prinsip kuno yakni kasih sayang itu tidak perlu diucapkan tapi diberikan dengan bentuk tindakan. Saat Rini butuh teman untuk mencari data-data, dengan senang hati Dani menemaninya. Bahkan saat Rini membutuhkan 'supir' dalam rangka mencari literatur di Bandung, Dani malah senang bukan main meskipun tidak pergi berduaan. Hingga saat sidang tesispun, Dani mendukung Rani sepenuhnya untuk mendapatkan nilai terbaik. Meskipun Dani juga lulus di waktu yang bersamaan namun nilai Dani tidak sebaik nilai Rani. Setelah mereka berdua mendaftarkan diri wisuda bersama, Dani mulai mempersiapkan strategi untuk 'nembak' agar Rini bisa diyakinkan kalau dirinya itu serius ingin membina hubungan lebih jauh. Akhirnya Dani memutuskan waktunya setelah acara wisuda.

Tiba-tiba Rini mengundang makan malam dalam rangka syukuran atas kelulusannya. Saat mengundang Dani sempat bertanya apakah banyak yang diundang olehnya? Rini hanya menjawab hanya teman-teman terdekat yang diundang. Dani semakin senang bukan, surat cinta buat Rini disiapkan kalau-kalau malam nanti tidak mendapat kesempatan berbicara empat mata. Saat mendatangi restoran, Dani melihat teman-teman dekat Rini sudah duduk di meja yang memang sengaja diatur sedemikian rupa. Namun hati Dani sedikit ada kecurigaan tatkala ada seorang pemuda berbadan tegap dan duduk disamping Rini. Dengan menekan perasaan cemburu yang bergejolak, Dani menyalami satu persatu orang-orang yang hadir.
" Dani....terima kasih udah datang....o iya sekalian aja...kenalin Mas Bhirawa. Selama ini ga pernah kelihatan karena tugasnya di Surabaya. Dia ini tentara dan sudah Kapten lho pangkatnya " sambil terus merocos tanpa henti, sementara itu Dani merasa dunia tiba-tiba tidak bersahabat dengannya
" Bhirawa,....Kapten Bhirawa" ucap si lelaki yang duduk di sebelah Rini sambil menyalami tangan Dani .
" Ini 'calon'ku lho Dan...." ujar Rini tanpa dosa..
Selama jamuan makan malam itu Dani mendadak jadi pendiam dan merasakan waktu berjalan suangatttt panjang. Hingga akhirnya acara selesai, Dani bergegas pulang namun tidak lupa membuang surat cinta ke bak sampah di samping mobilnya. Dalam hatinya, Dani mengibaratkan kalau dirinya adalah seekor katak yang merindukan bulan.

"Inspirasi cerita diangkat dari kisah nyata seseorang"

Cerita  ini diikutsertakan pada Flash Fiction Writing Contest:Senandung Cinta