Hari minggu kemarin (13/3/2011), saya memutuskan untuk ikut acara kantor yakni gowes dalam rangka Car Free Day. Sepeda saya naikkan ke mobil karena kumpulnya di Thamrin (depan sarinah thamrin). Sepanjang jalan Thamrin dipenuhi oleh manusia yang berjalan, bersepeda, dan berolahraga di tengah jalan.
Rencana awal adalah bersepeda hingga kota Toea di kawasan pecinan glodok. Berangkat dari depan sarinah, berjumlah 17 orang dan sepanjang jalan beberapa rekan lain bergabung di tengah perjalanan hingga berjumlah lebih dari 25 orang. Kami sampai di kota Toea pada saat bisnis baru aja dimulai. Petugas kebersihan mengumpulkan sampah untuk ditempatkan di tempat yang seharusnya. Ada pertunjukan kesenian yang baru beres-beres yakni Kuda Lumping. Sepeda Onthel berwarna-warni yang siap disewakan untuk keliling Kota Toea.
Jarak 6 km dari titik bertemu ke kota Toea, dirasakan terlalu dekat. Rencana hanya sampai kota Toea akhirnya dilanjutkan ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Perjalanan kali ini membuat saya trenyuh dan jadi lebih bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh NYA karena melewati daerah kumuh dibawah jembatan tol dalam kota karena banyak dari mereka yang baru bangun dari tidur dengan beralaskan apa saja. Sementara kita dapat menikmati waktu dengan berolahraga, mereka mungkin saja baru beristirahat ala kadarnya. Apalagi ketika mencapai pelabuhan Sunda Kelapa, ternyata kapal-kapal sedang melakukan bongkar muat barang-barangnya seperti sembako, semen, pupuk, dll. Kuli-kuli pelabuhan sudah berpeluh simbah keringat mencari rizqi padahal waktu masih jam setengah delapan.
Bukan hanya kuli-kuli, ternyata banyak photographer yang sedang hunting berfoto bahkan ada juga yang foto prewedding. Disana, kami jadi narsis sedikit dengan berfoto bersama dengan background kapal yang sedang berlabuh untuk menunjukkan bukti kita bersepeda hingga pelabuhan. Belum jam delapan, tapi panasnya poll abisss. Teman saya yang biasa gowes berkomentar, kalau gowes di kota oksigennya sedikit banget dibandingkan kalau gowes di pinggiran kota yang penuh hutan dan pohon.
Setelah puas foto-foto di pelabuhan, kami pun beranjak kembali ke kota Toea untuk wisata kuliner sambil mampir-mampir foto di tempat yang bagus. Saking asyiknya berfoto, akhirnya kami (saya dan dua rekan lainnya) tertinggal dari rombongan utama. Tapi berhubung waktu briefing sudah disebutkan ancer-ancer tempat kami pun tidak terlalu khawatir. Ada kejadian lucu ketika mencari rombongan utama, kami bertiga melihat salah seorang rekan rombongan. Ketika kami lihat dia, kami berasumsi dia sengaja menunggu rekan-rekan yang tercecer. Kamipun mengikuti dari belakang dengan yakinnya. Ketika arahnya berlawanan dengan tempat wiskul kamipun jadi curiga. Rekan saya bergegas menyusul dia, dan ternyata dugaan saya jadi kenyataan karena dia mau pulang dan bukan menuju ke tempat wiskul......hahahaha
Kami berbalik arah dan langsung menuju tempat wiskul sambil tanya sana tanya sini. Akhirnya kami menemukan rombongan utama yang sebagian sudah selesai makan. Lokasi warungnya ternyata berada ditengah pasar pagi lama. Beruntung toko-toko belum buka karena masih pagi banget, jadi parkir sepeda yang berjumlah puluhan tidak jadi masalah. Makanannya adalah soto, saya ga tahu apakah daging sapi atau daging sapi yang penting perut terisi dengan baik....dan rasanya maknyusss.
Dari warung soto, kami bergegas untuk kembali ke titik bertemu di awal yakni di depan sarinah. Sebagian dari rombongan sudah memisahkan diri, sebagian besar berkumpul kembali. Dari depan sarinah, rombongan terpecah lagi karena tujuannya sudah berbeda-beda. Ada yang naik mobil seperti saya kemudian menaikkan sepedanya, ada yang langsung meneruskan gowes hingga ke rumahnya. Yang terjauh menggowes ternyata sampai Depok. Sampai di wisata gowes berikutnya....
NE
Rencana awal adalah bersepeda hingga kota Toea di kawasan pecinan glodok. Berangkat dari depan sarinah, berjumlah 17 orang dan sepanjang jalan beberapa rekan lain bergabung di tengah perjalanan hingga berjumlah lebih dari 25 orang. Kami sampai di kota Toea pada saat bisnis baru aja dimulai. Petugas kebersihan mengumpulkan sampah untuk ditempatkan di tempat yang seharusnya. Ada pertunjukan kesenian yang baru beres-beres yakni Kuda Lumping. Sepeda Onthel berwarna-warni yang siap disewakan untuk keliling Kota Toea.
Jarak 6 km dari titik bertemu ke kota Toea, dirasakan terlalu dekat. Rencana hanya sampai kota Toea akhirnya dilanjutkan ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Perjalanan kali ini membuat saya trenyuh dan jadi lebih bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh NYA karena melewati daerah kumuh dibawah jembatan tol dalam kota karena banyak dari mereka yang baru bangun dari tidur dengan beralaskan apa saja. Sementara kita dapat menikmati waktu dengan berolahraga, mereka mungkin saja baru beristirahat ala kadarnya. Apalagi ketika mencapai pelabuhan Sunda Kelapa, ternyata kapal-kapal sedang melakukan bongkar muat barang-barangnya seperti sembako, semen, pupuk, dll. Kuli-kuli pelabuhan sudah berpeluh simbah keringat mencari rizqi padahal waktu masih jam setengah delapan.
Bukan hanya kuli-kuli, ternyata banyak photographer yang sedang hunting berfoto bahkan ada juga yang foto prewedding. Disana, kami jadi narsis sedikit dengan berfoto bersama dengan background kapal yang sedang berlabuh untuk menunjukkan bukti kita bersepeda hingga pelabuhan. Belum jam delapan, tapi panasnya poll abisss. Teman saya yang biasa gowes berkomentar, kalau gowes di kota oksigennya sedikit banget dibandingkan kalau gowes di pinggiran kota yang penuh hutan dan pohon.
Bersama Bayu (onthelis dari Depok) |
Tempat Kuliner |
Dari warung soto, kami bergegas untuk kembali ke titik bertemu di awal yakni di depan sarinah. Sebagian dari rombongan sudah memisahkan diri, sebagian besar berkumpul kembali. Dari depan sarinah, rombongan terpecah lagi karena tujuannya sudah berbeda-beda. Ada yang naik mobil seperti saya kemudian menaikkan sepedanya, ada yang langsung meneruskan gowes hingga ke rumahnya. Yang terjauh menggowes ternyata sampai Depok. Sampai di wisata gowes berikutnya....
NE
24 comments:
waaaaaaaaahhhh kegiatan yang menyenangkan nich sob ngontel bareng2,,,,,,, mantappppp
salam persahabatan dr MENONE
kayaknya seru banget wisata goesnya Pak.. kapan2 saya diajak bergabung :D..
saya goesnya masih sekitaran tempat tinggal, dan sepertinya masih banyak yang belum dilihat juga..
saya jadi teringat pengalaman teman saya saat terjebak kemacetan panjang. karena tak tahu jalan, akhirnya ia mengikuti dua pengendara motor yang berbelok ke sebuah gang dengan asumsi bahwa pengendara motor ini tahu jalan pintas. ternyata oh ternyata, kedua pengendara motor ini bukan mencari jalan pintas tapi memang di situlah tempat tinggalnya. hehehe...
Saya sudah lama sekali nda nggowes, terakhir ikut tour ke Pulau Cangkir Serang ( 40 km sekali jalan ), tapi itu tahun 2001, sepuluh tahun yang lalu.
menone....biar sehat bro.......
salma....saya juga baru pertama nih turun jauh2 lagi...biasanya juga sekitar rumah aja....ehhehehe
abi...ayo donk ngegowes lagi biar lebih sehat.... jangan di depan komputer aja....:-)
seru juga... sekalian olahraga, sekalian jalan2 ya...
hari Minggu itu, sepanjan Thamrin penuh dengan segala macam sepeda, mulai dari onthel sampai fixie yang ngejreng,
tambah lagi banyak perusahaan yang buat promo .... semarak deh Minggu paginya
wah seru...seru....
hepi banget pastinya ya Necky :)
berolah raga sepeda, sehatnya dapat, senangnya juga dapat, dan pastinya minus polusi :D
salam
wah disini juga ada mas grup sepeda onthel lawas tapi keren2 & antik serta masih orisinil.....
Ngeliat mereka yang harus bekerja keras dan mungkin kurang beruntung dibandingkan kita, saya menyebutnya sebagai wisata rohani.
bersepeda, sehat dan bermanfaat....
sekarang Gowes lagi in banget ya
ngehits dimana2 palagi di Surabaya sekarang sudah ada Car Free Day :)
bu monda...saking ramainya udah kayak pasar.....tapi yang penting sehattttt
nit not....ayo olah raga....jangan kerja terus menerus nanti ga sehat lho
arman....betul bro...secara gw ga pernah ke pelabuhan sunda kelapa juga tuh...
bunda...makanya next trip rencananya ke pinggiran jakarta aja deh biar lebih segar udaranya.... amu ikutt??
arief...difotoin donk bro...biar kita lihat juga
zee...makanya hari minggu kemarin wisata jasamani plus rohani jadinya....semua dapat
rusa....di surabaya sebulan berapa kali car free day nya?
joe....ayo bersepeda....
om...itu di kota wiskulnya pasar pagi sebelah mana..
kalau dari kota tua mau ke sunda kelapa bisa jalan kaki atau naek angkot om...
(*maklum lah..aku kan suka nyasar.
aku pernah foto2..di kota tua..
dan itu keren semua...
kalau di sunda kelapa belum...
pengen nyobain juga....
ha....ha...ha....ha
(*bakat narsis emang gini om.. :D :D :D
di sunda kelapa ada tempat wiskul gak om..
makan di kafe batavia di kota tua juga enak..
makanannya sich biasa aja..
tapi enak buat foto..foto...
kata si om...
"yah foto lagi..
aku gak bisa naek sepeda om.. :(
put...di pelabuhan sunda kelapa ga tempat wiskulnya (karena kita hanya di pelabuhan doank). Kalau ke sunda kelapa, biar lebih asik naik ojek sepeda aja...karena kalau naik angkot rada ribet. Kalau jalan kaki sekitar 2-3 KM ga masalah khan??
Kalau putri tahu pasar pagi lama, itu ada ditengah pasar...namanya Soto H.Dudung...maknyus lho. Kalau dari stasiun kota, jalan ke arah pasar asemka (bawah flyover) ga jauh dari sana.
Post a Comment